digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berdasarkan sejarah perkembangan kota-kota di Indonesia sungai memiliki peran penting, sebagaimana kota Medan dengan sungai Deli. Pada awal perkembangannya, sungai Deli memiliki peran yang penting sebagai jalur transportasi utama dan juga sumber air bagi kehidupan warga. Namun, seiring perkembangan kota, sungai mengalami pergeseran fungsi, terutama karena dibangunnya jalan raya dan jalur kereta api serta perusahaan air minum. Sungai Deli tidak lagi dianggap menjadi elemen penting dalam kota, bahkan cenderung menjadi daerah belakang dan tempat pembuangan. Kawasan tepi air merupakan bagian penting dalam kota karena merupakan area dinamis yang mampu mewadahi berbagai aktivitas kota. Kawasan tepi air yang ditata dengan baik, akan menjadi destinasi yang menarik bagi banyak orang. Disamping itu, sungai juga penting untuk dijaga kelestariannya karena memegang peran penting bagi kehidupan manusia. Sungai merupakan sumber air serta bagian dari ekosistem lingkungan yang bisa mencegah banjir dan menjaga kelestarian lingkungan Sense of place menciptakan daya tarik suatu kawasan karena memiliki makna, karakter serta lokalitas yang membuat banyak orang ingin kembali lagi ke kawasan tersebut. Kawasan yang bertahan sebagai place adalah kawasan yang tidak kehilangan identitasnya. Pengembangan kawasan tepi sungai Deli akan dilakukan dengan memperkuat identitas kawasan, sehingga akan tercipta sense ofplace. Identitas yang akan diperkuat tersebut terdiri dari tiga komponen, yakni identitas sejarah, identitas sosial dan identitas ekonomi. Penguatan identitas sejarah dilakukan dengan mempertahankan artefak bersejarah untuk melestarikan nilai sejarah. Identitas sosial akan diperkuat dengan mewadahi berbagai aktivitas masyarakat yang berlangsung di kawasan tersebut. Identitas ekonomi berkaitan dengan fungsi kawasan, tata guna lahan serta struktur ruang. Dengan diperkuatnya ketiga identitas tersebut, maka akan tercipta sense of place pada kawasan perancangan.