digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Makalah ini merupakan hasil penelitian tentang pengembangan kurva IPR untuk kondisi aliran 2 fasa pada sumur yang berproduksi dari reservoir dengan mekanisme pendorong gas terlarut, yang dipengaruhi oleh faktor hambatan alir yang bergantung pada laju alir dan waktu. Jenis hambatan aliran ini sering terjadi pada reservoir minyak dengan tenaga pendorong gas terlarut atau pada reservoir gas kondensat. Fenomena terbentuknya faktor skin dibawah pengaruh laju alir dan waktu tersebut terjadi pada reservoir minyak yang memiliki tekanan reservoir di atas tekanan saturasi, dan saturasi gas awal dibawah saturasi gas kritis. Pada kondisi tekanan reservoir mencapai di bawah tekanan saturasi, gas terbebaskan dari minyak, namun gas belum dapat mengalir selama saturasi gas dalam batuan belum mencapai harga saturasi gas kritis. Keadaan ini menimbulkan hambatan terhadap aliran minyak di sekitar lubang sumur, namun hambatan ini akan berkurang jika gas mulai mengalir dalam media berpori bersama dengan minyak. Besarnya hambatan aliran ini sangat tergantung pada terbentuknya gas bebas, yang terutama disebabkan oleh penurunan tekanan di sekitar lubang sumur, sedangkan penurunan tekanan tersebut tergantung pada besarnya laju produksi, serta berjalannya waktu produksi. Hambatan terhadap aliran minyak ini dinyatakan sebagai faktor skin yang tergantung pada laju alir dan waktu, S(q,t). Penelitian mengenai perubahan S(q,t) dan pengembangan kurva IPR yang terkait dengan pengaruh S(q,t) tersebut menggunakan model sumur-reservoir yang dibangun dengan menggunakan simulator reservoir. Model tersebut berbentuk reservoir silindris, homogen, isotropic, dengan sumur tunggal yang berada ditengah reservoir. Pemodelan reservoir dikembangkan dengan menggunakan simulator CMG dan analisa nilai S(q,t) dilakukan dengan menggunakan metode analisa dan interpretasi pengujian sumur. Pengembangan kurva IPR dilakukan setelah diperoleh hubungan S(q,t) terhadap waktu pada sumur produksi. Parameter-parameter yang dianggap berpengaruh dalam pengembangan kurva IPR ini yaitu tekanan reservoir, skin akibat laju alir dan waktu produksi , S(q,t), tekanan alir dasar sumur (Pwf), laju alir produksi minyak serta laju alir minyak maksimum yang dapat dicapai oleh sumur produksi tersebut. Dalam studi pengembangan kurva IPR untuk reservoir dengan tenaga pendorong gas terlarut ini, juga mencakup berbagai sensitivitas dari karakteristik batuan (permeabilitas absolut), karakteristik fluida (API, saturasi kritis gas, specific gravity gas) ataupun kondisi reservoir (temperatur reservoir). Regresi non linear terhadap data hasil perhitungan menghasilkan kurva IPR yang merupakan persamaan usulan yang diharapkan dapat digunakan untuk memperkirakan kinerja suatu sumur produksi dari reservoir dengan mekanisme pendorong gas terlarut selama hambatan aliran S(q,t) masih terjadi disekitar lubang sumur.