Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kondisi meteorologis bagi penyebaran asap kebakaran hutan di Propinsi Riau dengan memakai HYSPLIT (Hybrid Single –Particle Lagrangian Trajectory) yang bisa menggambarkan pola sebaran asap dan trajectory dari tahun 2002 – 2013. Data anomali presipitasi digunakan sebagai parameter utama simulasi yang menerapkan kondisi meteorologi terkait dengan ENSO (El Nino-Southern Oscillation) pada bulan Januari dan Oktober. Hasil simulasi dari kedua bulan tersebut dikomposit menjadi tiga kondisi El Nino, La Nina dan Netral. Data anomali presipitasi yang berkorelasi dengan indeks ENSO dan data kebakaran hutan memperlihatkan bahwa fenomena ENSO mempengaruhi penyebaran asap pada bulan Januari dan Oktober. Periode El Nino meluas pada bulan Januari sebesar 2,010 juta kilometer persegi dan bulan Oktober sebesar 1,580 juta kilometer persegi. Nilai konsentrasi periode El Nino di bulan Januari sebesar 478 x 10-10 μg/m3 dan di bulan Oktober sebesar 540 x 10-10 μg/m3. Trajectory pada kondisi El Nino memperlihatkan arah sebaran dominan menuju ke arah Laut Cina Selatan. Penyebab utama pola sebaran asap dan panjangnya trajectory berkaitan dengan anomali presipitasi. Rendahnya intensitas curah hujan, kelembapan relatif dan faktor angin pada kondisi El Nino menyebabkan area pola sebaran meluas dibandingkan pada kondisi La Nina dan Normal.