digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tari Didik Nini Thowok di Magelang adalah sebuah padepokan tari milik Didik Nini Thowok Foundation yang merupakan perpaduan fasilitas pendidikan, pertunjukan, dan berhuni yang bersifat kekeluargaan. Sebagai fasilitas yang edukatif dan rekreatif , Padepokan ini dirancang memiliki suasana yang menyenangkan untuk berlatih dan menciptakan tari-tarian. Padepokan ini didirikan di atas lahan seluas + 1.8 hektare. Kondisi eksisting lahan berupa area persawahan dan perkebunan. Sebagian besar Komplek Padepokan Didik Nini Thowok dirancang merupakan ruang-ruang luar yang terinspirasi dari kampung-kampung Jawa yang bersifat intim dan kekeluargaan. Suasana kampung tersebut dibentuk dari pengolahan lansekap dan penempatan masa bangunan. Komplek padepokan tari ini mengutamakan suasana akrab dalam padepokan. Ruangruang terbuka antar bangunan dirancang untuk menjadi tempat interaksi antar sesama penghuni. Selain itu, bangunan-bangunan di komplek padepokan ini memiliki massa bangunan kecil, sehingga skala ruang yang terbentuk menjadi lebih nyaman dan intim. Bangunan pada komplek Padepokan Tari Didik Nini Thowok ini merupakan bangunan sederhana 1 lantai yang merepresentasikan arsitektur tradisional Jawa yang sudah disederhanakan dan disesuaikan dengan fungsi masing-masing bangunan. Atap joglo digunakan pada bangunan –bangunan yang menjadi pusat kegiatan di padepokan tari ini. Sedangkan keunikan Didik Nini Thowok yang meriah dan nakal, hadir melalui ornamenornamen dan detail baik pada tapak maupun bangunan. Bangunan-bangunan yang ada di Padepokan Tari Didik Nini Thowok meliputi pendopo sebagai ruang berlatih dan pementasan utama, ruang persiapan pementasan, pelataran, ruang gamelan, bengkel seni, galeri dan kantor, dan hunian. Luas keseluruhan lantai bangunan di komplek padepokan ini adalah 3057 m2. Ruang-ruang luar pada komplek padepokan dirancang sebagai ruang latihan terbuka. Pohon dan perdu digunakan sebagai pembentuk ruang yang memiliki skala lebih intim dan teduh untuk digunakan sebagai tempat berlatih. Untuk lebih memperkuat suasana pedesaan yang tenang, Lahan paling luar dari padepokan ini dibiarkan tetap berupa sawah seperti kondisi eksisting. Sawah ini juga sekaligus berfungsi sebagai pembatas yang ramah dengan perkampungan disekitarnya karena masih memungkinkan terjadinya interaksi dengan masyarakat sekitar.