Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis repair welding yang dilakukan pada sebuah
sambungan melalui uji tarik, hardness dan metalografi. Studi ini dilakukan pada komponen
utama boiler pada pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang terdiri dari sekumpulan tubing
yang dirakit menggunakan proses pengelasan. Pada aplikasi pengelasan ditemukan cacat
melalui metode eksaminasi visual dan radiografi sehingga dibutuhkan repair berulang pada
suatu titik pengelasan. Pada beberapa proyek suku candang tubing tidak diakomodasi dalam
dokumen kontrak sehingga apabila dibutuhkan penggantian akan memakan waktu proses
pengadaan. Dalam standar internasional tidak diatur mengenai berapa kali repair welding
yang diperbolehkan pada satu titik sambungan, sehingga tidak diketahui berapa kali repair
welding yang diperbolehkan pada suatu sambungan pengelasan. Oleh karena itu, penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui jumlah repair welding yang dapat dilakukan dalam suatu
sambungan.
Penelitian ini mencakup sambungan pengelasan awal, serta tiga kali proses repair welding
pada titik yang sama. Parameter pengujian mencakup sifat mekanik seperti tensile strength,
yield strength, elongasi, dan hardness, yang diperoleh melalui uji tarik dan uji hardness.
Selain itu, dilakukan juga analisis struktur mikro dan makro logam menggunakan metode
metalografi.
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna konstruksi boiler,
terutama dalam hal repair welding tubing yang dapat dilakukan sebelum melakukan
penggantian tubing untuk menghemat biaya dan waktu dalam pengadaan material baru.
Studi ini juga diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih baik tentang repair
welding pada struktur mikro dan sifat mekanik material logam.