digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ruang kelas merupakan salah satu media untuk proses belajar dan mengajar, sehingga menjadi sarana yang sangat penting dalam proses pendidikan. Untuk mengoptimalkan fungsi ruang kelas tersebut, dibutuhkan kondisi akustik yang memadai agar mempermudah pemahaman terhadap percakapan yang terjadi selama proses belajar mengajar berlangsung. Oleh karena itu, tingkat kejelasan percakapan dalam ruang kelas menjadi faktor penting. Kondisi akustik ini bisa dideskripsikan dengan bantuan parameter kejelasan percakapan, diantaranya parameter temporal seperti Early Decay Time (EDT), Definition (D50), Speech Transmission Index (STI), juga parameter spatial, yaitu Interaural Cross Correlation (IACC). Parameter-parameter di atas bisa didapat dengan metode analisis Binaural Room Response Impulse(BRIR), yakni dengan cara perekaman binaural respon impuls pada ruangan yang ingin diteliti, lalu mengolah sinyal hasil perekaman secara digital dengan menggunakan komputer. Selain itu, parameter-parameter tersebut juga dapat diperoleh dengan cara simulasi model ruangan menggunakan perangkat lunak CATT Acoustics. Dengan perangat lunak ini, selain bisa digunakan untuk menganalisis parameter kejelasan percakapan, juga dapat digunakan untuk menyimulasikan perbaikan-perbaikan apabila perlu dilakukan. Standar yang digunakan diambil dari berbagai referensi, diantaranya dari ANSI (American National Standard Institute), BSI (The British Standard Institution), serta DIN (Deutsches Institut für Normung atau German Institute for Standardization) Pada penelitian tugas akhir ini, ruang kelas yang dievaluasi adalah ruang kuliah KAR Bosscha 1201 Fisika ITB. Berdasarkan hasil pengukuran dan simulasi, nilai parameter kejelasan percakapan tidak memenuhi standar yang dianjurkan, sehingga diperlukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan kondisi akustik ruangan tersebut.