digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

2002 Muhammad Kusumawan Herliansyah
PUBLIC Alice Diniarti

Pada industri skala kecil pembuat moulds, proses milling merupakan proses yang penting dalam menentukan biaya produksi karena proses tersebut mengkonsumsi waktu produksi yang terbesar pada pengerjaan suatu jenis mould. Selain itu, proses tersebut memerlukan investasi peralatan yang besar. Sebagian besar industri skala kecil pembuat moulds melakukan proses milling dengan menggunakan mesin milling manual pada proses roughing. Hal itu dilakukan karena keterbatasan kapasitas penggunaan mesin milling CNC dan/atau keterbatasan anggaran yang dapat diinvestasikan untuk mesin CNC. Berangkat dari persoalan dan kebutuhan tersebut dalam penelitian ini dikembangkan sebuah prototype low-cost CNC retrofit milling system untuk meningkatkan kemampuan mesin milling manual khususnya dalam hal akurasi, kecepatan proses, dan kompleksitas proses, sehingga diharapkan dapat mengurangi manufacturing cost, dan lead time. Diharapkan pula dapat diketahui posisi sistem tersebut bila dibandingkan dengan sistem-sistem pemesinan milling yang lain. Prototype low-cost CNC retrofit milling system yang telah dikembangkan dalam penelitian ini dapat berfungsi seperti halnya mesinmesin perkakas CNC dengan akurasi sumbu X sebesar 0.013 mm dan sumbu Y sebesar 0.009 mm. Sistem tersebut mampu melakukan gerakan pemotongan linear, interpolasi linear, dan kurva dua dimensi (arc, curve, ataupun circular) dengan kecepatan antara I mm/menit hingga 250 mm/menit sesuai dengan jenis material yang dikerjakan. Secara keseluruhan, performansi sistem yang dihasilkan berada diantara mesin milling CNC dan mesin milling manual yang dilengkapi dengan DRO.