digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Steamflood merupakan salah satu metode Enhanced Oil Recovery (EOR) dengan cara menginjeksikan steam dengan quality dan laju alir tertentu secara kontinu ke dalam reservoir. Tujuannya adalah meningkatkan mobilitas minyak di reservoir dengan cara menurunkan viskositas untuk diproduksikan melalui producer. Sebelum melakukan simulasi secara mendalam, ada baiknya melakukan prediksi kinerja suatu reservoir steamflood dengan cara analitik yang sederhana.Studi ini membandingkan tiga metode sederhana dalam memprediksikan kinerja reservoir steamflood dengan menggunakan data historical pada lapangan X. Metode Gomaa menggunakan beberapa grafik yang telah digeneralisasi sebelumnya tetapi hanya berlaku pada lapangan dengan batasan karakteristik tertentu. Kemudian Myhill-Stegemeier memodifikasi persamaan yang dibuat oleh Mandl dan Volek untuk mengemukakan bahwa bentuk pendesakan di dalam reservoir adalah pendesakan frontal satu dimensi uap terhadap minyak. Dan yang terakhir adalah Neuman yang mengasumsikan adanya fenomena gravity override di dalam reservoir. Ketiga metode tersebut memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.Tujuan dari studi ini adalah untuk menentukan metode yang paling mendekati hasil produksi di lapangan berdasarkan hasil perhitungan dan analisa masing-masing metode.