digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sampah telah menjadi salah satu masalah utama di kota-kota besar di Indonesia yang membutuhkan solusi segera dari pemerintah.Oleh karena itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat diwakili oleh–( Badan Pengelola Sampah Regional Jawa Barat -BPSR) akhirnya menyusun rencana pembangunan Tempat Pengolahan Dan Pemrosesan Akhir Sampah Nambo (TPPAS Nambo) dengan skema- Kerja Sama Pemerintah Swasta (KPS).Proyek ini diharapkan menjadi solusi bagi permasalahan sampah di kota Depok ,Bogor dan Kabupaten Bogor.TPPAS Nambo merupakan tempat pengolahan sampah ramah lingkungan.,sampah disini nantinya akan diolah menjadi produk yang bermanfaat diantaranya 1.Bahan Daur Ulang 2. RDF 3.Kompos.. Tugas Akhir ini adalah untuk menganalisis studi kelayakan proyek pembangunan TPPAS Nambo berdasarkan Peraturan Menteri perencanaan pembangunan nasional No.3 2012. Analisa kelayakan ini terdiri atas 1.Analisa Biaya Manfaat Sosial (ABMS) 2.Analisa Pasar 3.Analisa Keuangan 4.Analisa Resiko dan 5.Analisa Tarif Berdasarkan hasil analisis keuangan dan posisi resiko yang ada menunjukkan bahwa proyek pembangunan TPPAS Nambo ini dapat dinilai layak untuk diimplementasikan dengan asumsi bahwa pemerintah memberikan government support berupa dana di awal proyek. Namun proyek tidak dapat dinilai hanya dari segi financial saja namun harus dinilai dari segi manfaat social yang dihasilkan juga.Berdasarkan ABMS maka proyek ini menghasilkan EIRR(Economic Internal iv Rate of Return) yang cukup besar.Hal ini mendorong pemerintah untuk segera mengimplementasikan pembangunan proyek ini.Olehkarena itu langkah implementasi setelah memperoleh hasil analisa kelayakan adalah memilih rekan kerjasama yang sesuai .Langkah implementasi terdiri atas dua hal yaitu memilih calon partner PPP yang sesuai dan Rencana konstruksi/pembangunan proyek.