digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Seiring pertumbuhannya, industri simulator nasional diwarnai oleh bertumbuhnya perusahaan-perusahaan baru sebagai akibat dari perpecahan internal pada perusahaan-perusahaan yang ada. Di tengah ancaman pendatang potensial yang meningkat, P.T. XYZ dinilai belum mampu mencapai tingkat penjualan dan profit yang memuaskan oleh manajemen. Ini memicu timbulnya perbedaan pendapat di antara anggota tim manajemen mengenai arah pertumbuhan P.T. XYZ. Perbedaan ini juga diakibatkan belum adanya kegiatan perencanaan strategis pada P.T. XYZ karena tim manajemen masih disibukkan oleh kegiatan-kegiatan operasional harian. Perbedaan pendapat tersebut dicemaskan akan menyebabkan perpecahan internal pada P.T. XYZ sebagaimana yang dialami oleh perusahaan-perusahaan sejenis. Untuk mengatasinya, perlu segera dirumuskan strategi guna mempercepat pertumbuhan P.T. XYZ. Studi Delphi atas faktor-faktor strategis P.T. XYZ mengidentifikasi beberapa hambatan yang dapat merintangi pertumbuhannya. Pada lingkungan internal, hambatan-hambatan yang dinilai dapat merintangi pertumbuhan P.T. XYZ adalah keterbatasan saluran pemasaran dan modal kerja. Selain itu, output P.T. XYZ yang sangat terkustomisasi mengakibatkan tingginya keragaman pada kegiatan-kegiatan operasi sehingga menyulitkan P.T. XYZ untuk menepati batas waktu penyelesaian pekerjaan. Pada lingkungan eksternal, P.T. XYZ harus menghadapi maraknya pembajakan karyawan, praktik-praktik persaingan yang tidak sehat, dan sikap pelanggan yang lebih mempercayai individu-individu tertentu daripada perusahaan yang melayaninya. Selain faktor-faktor yang berpotensi merintangi pertumbuhan P.T. XYZ, studi Delphi juga mengidentifikasi beberapa peluang yang muncul dari luar dan dari dalam pasar yang dilayani. Peluang-peluang yang dinilai sebagai signifikan adalah meningkatnya antusiasme pelanggan terhadap simulator terkustomisasi, meningkatnya permintaan atas pelaut, meningkatnya preferensi pelanggan atas produk-produk dalam negeri, dan beberapa peluang lain. Namun, tidak seluruh peluang tersebut memenuhi kriteria-kriteria diversifikasi yang baik dan sesuai dengan positioning P.T. XYZ sebagai customer-intimate company. Berdasarkan pada faktor-faktor strategis yang ditemukan, strategi pertumbuhan bagi P.T. XYZ pun dirumuskan. Melalui matrik TOWS, P.T. XYZ diusulkan untuk berfokus pada existing business-nya seraya menangkap peluang-peluang diversifikasi yang mungkin muncul. Lebih lanjut lagi, untuk meraih kepemimpinan pada segmen pasar yang dilayani, P.T. XYZ dianjurkan untuk membentuk partnership dengan agen simulator yang dominan. Strategi ini juga dilengkapi dengan strategi diferensiasi fokus yang dieksekusi dengan cara mengepung posisi pemimpin pasar dengan menggunakan kekuatan-kekuatannya. Sumber-sumber daya fungsional P.T. XYZ juga diarahkan untuk menghasilkan percepatan pertumbuhan khususnya pada existing business. Strategi-strategi fungsional yang diusulkan bagi P.T. XYZ meliputi pembuatan merk, efisiensi proses produksi, perintisan sertifikasi IMO, dukungan IT bagi CRM, pemberdayaan merk pemasok, penggunaan sumber dana eksternal, serta peningkatan kompetensi SDM. Strategi yang diusulkan bagi P.T. XYZ sepenuhnya berupaya menciptakan pertumbuhan organik. Hal ini disebabkan oleh konservatisme pemilik serta keterbatasan sumber daya finansial yang dimiliki.