digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ketersediaan Draw Point di Tambang Bawah Tanah Deep Ore Zone (DOZ) PT Freeport Indonesia cenderung turun pada tahun 2010. Untuk mempertahankan target produksi 80 K ton, department produksi Tambang Bawah Tanah menyadari bahwa meningkatkan ketersediaan draw point merupakan hal yang mendesak untuk dilakukan dalam rangka mengurangi hambatan- hambatan yang diperlukan untuk mendapatkan kontrol yang baik terhadap penarikan deposit tambang. Dengan menggunakan Reliability Centered Maintenance, Failure Mode and Effect Analysis terlihat bahwa akar penyebab dari tingginya rekor aktivitas perbaikan dan pemeliharaan LP adalah akibat kosongnya kantong LP, dan proses pemeliharaan yang dilakukan terintegrasi secara baik dalam satu standar baku. Oleh karena itu, proyek akhir ini akan difokuskan pada suatu usaha untuk mengurangi penutupan sementara jumlah draw point melalui perubahan cara pikir dan tingkah laku operator dan manajemen terhadap pemeliharaan Loading Point. Melalui kolaborasi antar pemangku kepentingan (Departemen Produksi, Manajemen Gua, Konstruksi, Mekanikal, Elektrikal, dan Instrumentasi DivisiTambang Bawah Tanah), dan pihak-pihak lainnya akan dilakukan beberapa peningkatan yang diperlukan pada Manusia, Proses Perbaikan dan Penerapan Teknology yang tepat.