digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kebutuhan panas bumi yang semakin meningkat sebagai salah satu alternatif energi mengakibatkan perlunya eksplorasi baru untuk menemukan daerah sumber panas bumi baru. Salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk investigasi awal eksplorasi panas bumi adalah metode gaya berat. Pengukuran gaya berat dilakukan sebanyak 370 titik pada daerah “DNG” dan kemudian diolah sehingga didapatkan nilai Anomali Bouguer Lengkap. Setelah itu dilakukan pembagian wilayah regional yang menggambarkan anomali densitas untuk kedalaman yang tinggi dan wilayah residual yang menggambarkan anomali densitas untuk kedalaman yang dangkal. Hasil yang didapat kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk peta kontur untuk diinterpretasi secara lateral. Analisa spektral kemudian digunakan untuk mendeteksi kedalaman daerah regional dan residual. Kemudian dilakukan pemodelan dan inversi untuk data daerah residual. Hasil yang didapatkan menyatakan bahwa anomali gaya berat yang tinggi mendominasi wilayah tengah daerah pengukuran dan berasosiasi dengan keberadaan gunung api pada daerah pengukuran.