digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Keberadaan PT. Dok dan Perkapalan Air Kantung (PT. DAK) melekat di sepanjang sejarah PT. TIMAH. Diawali dari status bengkel (cost center) untuk melayani kebutuhan internal (reparasi kapal keruk), kemudian menemukan celah untuk beralih status menjadi profit center, dengan menerima pesanan eksternal. Melihat sejarah eksistensi PT. DAK selama 12 tahun terakhir, PT. DAK menghadapi tantangan besar di masa depan.namun PT. DAK perlu melakukan perbaikan strategi perusahaan. Dengan persaingan yang terus meningkat dan kemajuan teknologi perkapalan yang ada, beberapa upaya perlu dilakukan secara strategis untuk memastikan posisi PT. DAK di industri perkapalan nasional dalam jangka panjang.Untuk menentukan arah masa depan perusahaan, maka PT. DAK harus dapat menyusun strategi yang tepat dan efektif. Untuk dapat menyusun strategi, hal utama yang harus dilakukan adalah menyusun visi dan misi perusahaan, sebagai dasar dalam menentukan masa depan perusahaan. Analisa internal perusahaan untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahan dan eksternal perusahaan untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Dari hasil penelitian, diperoleh bahwa menggunakan model IE Matrix, PT. DAK berada dalam kondisi yang tepat untuk menerapkan strategi pertumbuhan secara konsentrasi melalui integrasi horizontal dengan memaksimalkan sumber daya yang dimiliki untuk menghadapi peluang pasar yang favorable. Dari beberapa alternatif strategi pertumbuhan yang ada, alternatif yang sesuai dengan kompetensi bisnis PT. DAK adalah memperbesar kapasitas galangan melalui pembangunan galangan baru. Dilakukan juga serangkaian studi kelayakan finansial untuk menilai keekonomisan pembangunan galangan baru, yang menghasilkan proyeksi pendapatan tahunan optimal sebesar Rp. 223.000.000.000,00 dan kelayakan investasi dengan Net Present Value sebesar Rp. 73.558.161.000,00, Internal Rate of Return sebesar 16,71% dan Payback Period selama 11 tahun.Memanfaatkan lahan hasil akuisisi dari galangan kapal non-permanen milik PT. Dwi Jasa Mitra sebesar 20 hektar di Selindung, Bangka, PT. DAK dapat meningkatkan kapasitas galangan kapal sebesar ± 600%, dari kapasitas 92.400 DWT per tahun di Galangan Air Kantung, menjadi 588.000 DWT per tahun. Dengan peningkatan kapasitas tersebut, akan banyak peluang dan tantangan baru yang akan dihadapi oleh Manajemen PT DAK. Oleh sebab itu, fokus perhatian tidak boleh hanya ditujukan pada aspek pembangunan galangan secara teknis saja. Pengembangan sistem-sistem kerja yang lebih efisien, efektif, dan produktif serta peningkatan kompetensi SDM harus dilakukan bersamaan dengan pembangunan fisik Galangan Selindung.