White light emitting diode (WLED) merupakan generasi baru dalam teknologi sumber cahaya buatan karena masa pakai yang relatif panjang, ukuran yang kecil serta efisiensi penggunaan energi yang cukup tinggi. Material fotoluminesensi berbasis kalsium silikat (Ca–Si–O/CSO) yaitu Ca3Si2O7 dan CaSiO3 umumnya disintesis dengan metoda reaksi fasa padat dan memberikan ukuran kristal yang kurang homogen. Dalam penelitian ini disintesis
Ca3Si2O7 dan CaSiO3 dengan metoda hidrotermal. Prekursor Ca(NO3)2 dilarutkan di dalam akuades dan tetraetil ortosilikat (TEOS) dilarutkan di dalam etilendiamin lalu keduanya dicampur dan direaksikan dalam autoklaf. Hasil karakterisasi XRD dari reaksi hidrotermal prekursor Ca(NO3)2 dan TEOS dengan komposisi stoikiometrik terhadap Ca3Si2O7 dengan menggunakan pelarut akuades 20 mL + etilendiamin 50 mL pada suhu 190oC menunjukkan CaCO3 (CCO) dan silika amorf. Hal ini disebabkan karena anion CO3 2- terbentuk dalam larutan dan CSO memiliki kestabilan termal yang tinggi. Untuk menghasilkan Ca3Si2O7 dan CaSiO3, maka parameter sintesis berupa jenis prekursor, volume pelarut, suhu sintesis, suhu dan waktu kalsinasi divariasi. Berdasarkan hasil karakterisasi XRD, sintesis dengan yield Ca3Si2O7 tertinggi (47,58% fraksi volume) diperoleh dengan prekursor Ca(NO3)2 dan TEOS dengan akuades 20 mL + etilendiamin 50 mL yang disintesis pada suhu 190oC serta
kalsinasi pada suhu 1000 oC selama 2 jam. Senyawa CaSiO3 dengan yield tertinggi (72,57% fraksi volume) diperoleh dengan prekursor Ca(NO3)2 dan TEOS dengan menggunakan
pelarut akuades 20 mL + etilendiamin 50 mL dan kalsinasi pada suhu 1200oC selama 24 jam. Senyawa Ca0,995SiO3:0,005Eu3+ dengan yield 42,52% fraksi volume diperoleh dengan prekursor Ca(NO3)2, Eu(NO3)3 dan TEOS dengan menggunakan pelarut akuades 20 mL + etilendiamin 50 mL dan kalsinasi pada suhu 1200 °C selama 24 jam dengan parameter sel a = 6,8292 Å, b = 11,8585 Å, c = 19,5927 Å dan β = 90,8141°. Kristal membentuk agregat dan lembaran. Pada spektrum material fotoluminesensi eksitasi maksimum terjadi pada 393 nm dan emisi dengan intensitas tertinggi pada 611nm.