Di dalam studi ini, model cellular automata (MCA) telah diaplikasikan di perairan sekitar outlet PLTGU Muara Tawar, Kabupaten Bekasi untuk memodelkan penyebaran suhu
oleh proses adveksi, difusi dan interaksi udara laut. Simulasi dilakukan menggunakan medan kecepatan saat menuju surut dan pasang purnama. Medan kecepatan didapat dari hasil interpolasi model numerik (Mihardja, dkk, 2011). Dalam pengerjaan model cellular automata ini dilakukan dalam daerah sintetis dan lapangan.
Hasil simulasi dalam daerah sintetis menunjukkan bahwa verifikasi hasil model cellular automata (MCA) dengan Model Analitik (MA) dan Model Numerik (MN) menghasilkan
kesesuaian pola sebaran suhu yang baik. Persentase error MCA terhadap MA adalah 3,79% (skenario 1) dan 6,89% (skenario 2) sedangkan persentase error MCA terhadap
MN adalah 7,90% (skenario 1) dan 4,64% (skenario 2).
Hasil simulasi di perairan sekitar outlet PLTGU Muara Tawar menunjukkan pola sebaran suhu yang sesuai pada saat menuju surut dan menuju pasang purnama. Hasil validasi
MCA dengan data pengukuran lapangan dan MN (Mihardja, dkk, 2011) menghasilkan error yang relatif kecil berkisar pada 2-8%.