digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dokumen Asli
PUBLIC Open In Flip Book Dessy Rondang Monaomi

Banyak negara berkomitmen untuk mengurangi dampak emisi karbon mereka dengan mengembangkan kendaraan listrik. Dibandingkan dengan mobil biasa, kendaraan listrik cukup mahal. Komponen kendaraan listrik, yaitu baterai, menghasilkan biaya yang tinggi. Hal ini menunjukkan betapa pentingnya merancang sistem charging yang tidak hanya cepat tetapi juga aman untuk baterai tersebut. Baterai LifePO4 sensitif terhadap perubahan suhu. Paparan suhu tinggi dapat merusak baterai LiFePO4 dan mempercepat degradasinya. Dalam makalah ini, sistem charging dirancang dengan kontrol CC-CV yang berubah saat sistem di SoC mencapai 80%, yang merupakan batas operasi baterai Li-ion. Untuk mencegah mekanisme penuaan utama baterai, suhu internal LiFePO4 baterai dapat dipertahankan antara 30° dan 40° C saat arus charging diatur. Digunakan pulse charging 30C untuk mencapai suhu ideal minimal. Selanjutnya, arus charging diturunkan menjadi arus charging konstan 4C. Selain itu, diuji ketika baterai mengalami kondisi yang rusak dan perubahan suhu di sekitarnya, yang akan mempengaruhi arus charging. Untuk memverifikasi usulan metode di atas, simulasi dengan Matlab Simulink telah berhasil dilakukan.