Lapangan Panas Bumi Karaha Bodas adalah lapangan panas bumi yang berasosiasi dengan Gunung Galunggung dan terletak sekitar 35 km di sebelah tenggara, Kota Bandung, Provinsi Jawa Barat. Lapangan panas bumi ini memiliki sistem reservoir dua fasa dengan temperatur mencapai 3500C. Fasa uap pada lapangan panas bumi ini terbentuk dari perkembangan dan perubahan fasa air. Perubahan fasa air tersebut disertai dengan perubahan karakteristik lain pada fluida reservoir yang terekam oleh mineral alterasi hidrotermal. Pada penelitian ini dilakukan kajian mineral alterasi hidrotermal di sumur KRH 5-2 untuk mengetahui interaksi yang terjadi antara fluida dan batuan, dan perubahan yang terjadi pada fluida reservoir.
Sumur KRH 5-2 terletak di daerah Karaha, pada elevasi 1445 meter hingga elevasi -382.93 meter, berarah N2000E dan inklinasi 450. Hasil analisis mineral ubahan melalui metode petrografi, difraksi sinar X, hasil analisis inklusi fluida serta data kimia air, tekanan dan temperatur sumur, menunjukkan bahwa fluida reservoir mengalami proses pendidihan, sehingga menyebabkan puncak reservoir mengalami penurunan sebesar 246 meter dan membentuk zona reservoir uap. Proses pendidihan intensif di zona reservoir ditunjukkan oleh pengendapan chalcedonic quartz. Selain itu, fluida reservoir telah mengalami beberapa perubahan yakni pendinginan, peningkatan kandungan unsur K, dan percampuran dengan air kondensat.