digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tugas akhir ini mengambil proyek pusat stadion softball baseball Jawa barat yang berlokasi di Gedebage, Bandung. Alasan pemilihan kasus ini adalah minimnnya fasilitas dan kualitas dari stadion softball baseball yang ada di Jawa Barat khususnya Bandung dan perlunya sebuah stadion baru yang menjadi pusat komunitas dan pelatihan softball baseball jawa Barat yang mempunyai standar Internasional guna memfasilitasi pelatihan dan pertandingan baik yang berskala nasional maupun internasinal mengingat Bandung telah ditetapkan sebagai tuan rumah SEA GAMES untuk cabang softball pada tahun 2011. Lokasi lahan yang terletak pada daerah rawan banjir memiliki masalah perancangan tersendiri yang harus dibenahi dan masih sangat potensial sebuah stadion dapat menjadi ruang publik baru yang turut memberi solusi bagi permasalahan banjir untuk lingkungan sekitarnya. Letak lokasi berada pada area yang direncanakan sebagai sarana olahraga terpadu Gedebage yang berdekatan dengan jalan tol, terminal, dan stasiun sehingga lahan mudah diakses baik dari dalam kota Bandung maupun dari luar kota Bandung. Namun hal ini juga menjadi permasalahan ketika terjadi arus sirkulasi yang besar yang sangat berpotensi menimbulkan kemacetan. sehingga untuk mengurangi potensi kemacetan dibuat alternatif pemecahan seperti pembagian debit kedatangan melalui tiga akses dan dibuat jalan lingkar di utara selatan yang menerus dari fasilitas olahraga lain disekitar lahan. Proyek ini merupakan salahsatu proyek yang direncanakan pemerintah dalam program pengembangan pusat kota kedua di Bandung timur dengan maksud meningkatkan standar pelayanan olahraga yang sesuai standar internasional dimana stadion dapat dijadikan tempat penyelenggaraan pertandingan internasional. Kegiatan-kegiatan di dalam stadion ini meliputi latihan rutin klub sofbol bisbol Bandung dan klub SMA Bandung, pelatihan khusus bagi atlit sofbol bisbol Jawa Barat, kejuaraan sofbol bisbol antar klub, kejuaraan sofbol bisbol nasional dan internasional termasuk kualifikasi, pameran, kegiatan pers, rekreasi. komersial, edukasi dan kegiatan administrasi. Konsep perancangan yang diterapkan pada kasus adalah bagaimana citra bangunan stadion pada umumnya yang dianggap tertutup, gigantis, dan rawan akan jarangnya pemakaian menjadi sebuah citra baru yang lebih positif. Sebuah urban stadium, dimana stadion dapat berubah menjadi sebuah tempat yang dapat diakses publik setiap harinya, lengkap dengan fasilitas komersial dan beberapa fasilitas rekreasional yang dapat dijadikan fasilitas publik dan taman kota secara terbuka. tempat dimana semua penggemar olahraga dan komunitas sofbol bisbol pada khususnya dapat mempunyai tempat untuk bersosialisasi dan berkumpul, bersantai dan tentunya untuk menonton pertandingan dengan kualitas stadion yang lebih nyaman dan bersahabat. dengan konsep utama sebagai taman kota, bangunan memberi nilai tambah terhadap kualitas kota dan tentunya sebagai salahsatu upaya untuk memasyarakatkan olahraga sofbol bisbol. Konsep tersebut diterjemahkan lebih lanjut ke dalam perancangan tapak, perancangan bangunan dan perancangan struktur. Untuk gubahan tapak digunakan konsep taman interaksi yang merespon masterplan dimana sirkulasi dibuat menerus baik dalam lahan maupun antara lahan dengan lingkungan sekitar dimana plaza dan taman publik fungsional yang luas sebagai area penangkap. Untuk gubahan massa digunakan pula konsep taman dimana bangunan meminimalisir perkerasan dan memiliki dialog dengan taman luar. Sedangkan untuk konsep struktur, pemilihan sistem struktur merupakan pengembangan dari struktur pohon yang sesuai dengan filosofi stadion sebagai taman kota dan terintegrasi dengan struktur bangunan sehingga sistem struktur efektif dan saling mendukung. Proyek ini dimulai dari perancangan lahan yang merujuk dari masterplan pengembangan kawasan yang sudah ada. Total luas bangunan adalah blaaaaaaaa dengan luas lahan yang dolah blaaaaaaa. Area publik terdiri dari boulevard, plaza utama, area parkir, groundplan, dan lantai satu. sedangkan pada lantai lowergroundplan dikhususkan untuk delegasi pertandingan dan staff menejemen stadion saja. Bangunan stadion ini dilengkapi dengan fasilitas-fasilits publik seperti gallery, kafe/ restoran, retail-retail, membership dan ticketing. Sementara itu area semi publik terdiri atas tribun utama dan biasanya menampung 5000 penonton. Pada lantai grounplan terdapat fasilitas kantor dan ruang bersama klub yang dapat dilewati oleh publik dan dekat dengan entrance utama sebagai upaya mendekatkan komunitas sofbol bisbol dengan pengunjung. Pada lantai grounplan terdapat fasilitas privat yang hanya dapat diakses oleh member seperti privat box dan privat lounge. Sedangkan untuk semua fasilitas pendukung pertandingan maupun kegiatan lain di dalam stadion semua berada di lowergroundplan,termasuk pusat media dengan ruang multimedia dan ruang konferensi, area medis, dan area service.