digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Persaingan bisnis ritel saat ini sangat kompetitif. Peningkatan daya saing perusahaan dengan mengutamakan kualitas produk, pelayanan, promosi, dan harga merupakan faktor-faktor utama yang mempengaruhi kinerja penjualan dan kelangsungan hidup bisnis ritel. Toko Annisa Baby Kids & Toys yang terletak di tengah Kota Duri, Riau, bergerak dalam bidang penjualan perlengkapan bayi dan anak-anak, telah berdiri sejak tahun 2001. Toko ini dibeli oleh pemilik yang baru pada bulan Juni 2007 dan mulai sejak saat itu, di bawah manajemen yang baru, terjadi perubahan strategi bisnis yang cukup signifikan. Dalam proyek tugas akhir ini, akan dilakukan empat tahap pembahasan yaitu: 1. Formulasi strategi bisnis yang disusun melalui beberapa tahap analisis, yaitu analisis dengan menggunakan IE Matrix, Space Matrix, dan TWOS atau SWOT Matrix. 2. Implementasi strategi bisnis yang telah disusun yang dijabarkan ke dalam empat komponen marketing mix (4P) yang terdiri dari produk, harga, promosi, dan tempat, dan ditambah dengan beberapa komponen penting yang lain, yaitu people (pelayanan), dan penampilan atau display. 3. Analisis untuk mengukur kinerja perusahaan dengan menganalisis performa perusahaan setelah implementasi strategi yang baru selama satu tahun dan juga menggunakan metode survey kepuasan pelanggan. 4. Formulasi dan rencana implementasi strategi selanjutnya berdasarkan hasil analisis performa perusahaan dan survey kepuasan pelanggan di atas. Hasil dari perubahan strategi yang sudah hampir setahun ini diterapkan oleh Toko Annisa Baby Kids & Toys menunjukkan bahwa omzet penjualan perbulan meningkat secara signifikan yaitu dari rata-rata penjualan hanya 20 juta per bulan menjadi 60 juta per bulan. Kemudian dari hasil survey kepuasan pelanggan, menunjukkan bahwa ada lima faktor utama yang dinyatakan koresponden mengalami perubahan yang lebih baik setelah Toko Annisa diakuisisi. Faktor-faktor tersebut yaitu: kualitas produk yang dijual (24%), kelengkapan produk yang dijual (19%), penampilan/display (18%), kenyamanan berbelanja (12%), dan pelayanan (14%). Hal ini bukan berarti Toko Annisa Baby Kids & Toys berjalan tanpa hambatan, tetapi masih banyak lagi tantangan yang harus dihadapi untuk kelangsungan dan pengembangan bisnis selanjutnya.