2011 TS PP ADRIAN JUNIAR RAMADHAN 1-COVER.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP ADRIAN JUNIAR RAMADHAN 1-Bab 1.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP ADRIAN JUNIAR RAMADHAN 1-Bab 2.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP ADRIAN JUNIAR RAMADHAN 1-Bab 3.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP ADRIAN JUNIAR RAMADHAN 1-Bab 4.pdf
PUBLIC Ena Sukmana 2011 TS PP ADRIAN JUNIAR RAMADHAN 1-Pustaka.pdf
PUBLIC Ena Sukmana
Sistem manajemen produksi yang efektif merupakan elemen penting untuk setiap bisnis industri manufaktur. Keseimbangan ideal antara kepuasan pelanggan, pengurangan biaya, produktivitas maksimum dan profitabilitas tinggi merupakan hal yang berusaha dicapai dengan penerapan perencanaan manajemen produksi yang baik.
Semakin berkembangnya suatu perusahaan yang ditandai dengan bertambahnya produk dan meningkatnya potensi pemasaran, menuntut perusahaan tersebut agar semakin efisien dalam beraktivitas. Permasalahan pada PT JKL Indonesia, seperti tingginya variasi biaya produksi dan ketidaklancaran aktivitas produksi yang saat ini belum mendapat perhatian khusus, harus sudah dijadikan suatu fokus permasalahan yang perlu diselesaikan segera.
Proyek akhir ini bertujuan untuk dapat memberikan alternatif solusi untuk memperbaiki sistem manajemen produksi di PT JKL Indonesia sehingga dapat mengurangi variasi biaya produksi dan meningkatkan kelancaran produksi. Langkah yang dilakukan adalah mencari akar permasalahan melalui analisis kondisi saat ini, faktor variasi biaya produksi, faktor penghambat kelancaran produksi dan faktor potensi peningkatan biaya.
Proyek akhir ini menawarkan solusi melalui analisis akar permasalahan secara satu persatu. Akar permasalahan yang dihadapi PT JKL Indonesia adalah rendahnya akurasi peramalan penjualan, kebijakan perusahaan yang belum mendukung, kurangnya koordinasi antar seksi serta fasilitas sistem komunikasi dan informasi yang belum terintegrasi. Adapun solusi yang ditawarkan adalah peningkatan akurasi peramalan penjualan, perubahan kebijakan perusahaan, perbaikan sistem Informasi dan Peningkatan Fasilitas Komunikasi, serta optimalisasi strategi rantai pasok.
Agar dapat berhasil, penerapan sejumlah alternatif solusi ini mebutuhkan dukungan dari manajemen dan kesiapan seluruh karyawan perusahaan. Selain itu sumber daya keuangan dan fasilitas teknologi yang memadai merupakan hal lain yang harus dipersiapkan untuk menjamin kelancaran penerapan solusi.