digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Arsitektur folding merupakan salah satu metode mendisain dalam perancangan arsitektur yang cukup kompleks dan sulit untuk diterapkan, namun memiliki keunggulan-keunggulan dalam merespon permasalahan dalam perancangan arsitektur. Permasalahan yang ditemukan dalam perancangan melalui metode ini antara lain: multiinterpretasi terhadap teori dan manifestomanifestonya, rentang black box perancangan yang terlalu besar sehingga proses perancangannya tidak mudah untuk dilacak, dan adanya tuntutan pemahaman tipologi secara mendalam. Metode penelitian yang akan diterapkan adalah studi teoretis, kajian riset-riset terkait dan studi preseden guna mendapatkan tahapan proses perancangan arsitektur folding yang menggunakan konteks sebagai unsur pembentukknya dan untuk diikuti, kemudian disimulasikan ke dalam studi kasus Stasiun Antarmoda Dukuh Atas guna memberi gambaran proses perancangan secara utuh. Sebagai hasil akhir, Thesis ini bertujuan untuk merunutkan dan mendiagramkan metoda perancangan arsitektur folding sehingga menjadi lebih mudah untuk diterapkan dan dipelajari.