digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

beberapa perusahaan di Indonesia. Bagi beberapa perusahaan, teknologi enterprise system sudah bukan menjadi pendukung bisnis lagi tetapi sudah menjadi enabler business. Sehingga tidak jarang banyak perusahaan yang memilih untuk beralih menggunakan enterprise system agar dapat meningkatkan produktivitas perusahaan. Tentunya adopsi teknologi tidak semudah yang diharapkan, banyak faktor-faktor teknis maupun non teknis yang harus diperhitungkan untuk kesuksesan implementasi enterprise system. Penelitian ini dikembangkan untuk mengetahui konteks budaya organisasi dan perilaku sosial individu apa saja yang memiliki dampak bagi individu dalam penggunaan enterprise information system di lingkungan kerja. Untuk mengukur dampak penggunaan enterprise information system dari sisi organisasi secara kesatuan, penelitian ini menggunakan konteks budaya organisasi seperti: teamwork, orientation to change, climate & morale, supervision, information flow, meeting, dan involvement. Selain itu penambahan konteks perilaku sosial individu seperti: computer self efficacy, personal outcome expectation, performance outcome expectation, dan affect juga dilakukan untuk mengukur dampak penggunaan enterprise information system dari sisi individu. Berdasarkan 186 sampel responden yang diolah, konteks budaya organisasi yang mempengaruhi kepercayaan diri individu terhadap kemampuannya menggunakan enterprise information system adalah teamwork, orientation to change, information flow, dan involvement, sedangkan konteks terkait perilaku sosial individu yang mempengaruhi penggunaan enterprise information system adalah computer self efficacy dan performance outcome expectation.