Branding merupakan sebuah strategi dalam cakupan pemasaran yang telah di implementasikan
oleh setiap merek di berbagai macam industri, tanpa terkecuali, termasuk di industri media.
Branding dalam industri media menjadi hal yang sangat penting agar media tersebut bisa meraih
khalayak yang lebih luas. Berkembangnya teknologi dan informasi disertai penggunaan media
sosial yang tinggi di Indonesia membuat munculnya berbagai merek media berita baru di Indonesia
yang berfokus pada kreatif industri di Indonesia dengan menggunakan media sosial sebagai kanal
untuk menyebarkan berita tersebut. Beberapa merek media berita tersebut adalah Folkative, Volix
Media, dan USS Feeds yang akan menjadi objek dalam penelitian ini. Oleh karena itu, sebagai
merek yang relatif baru di industri media, penelitian ini akan meneliti faktor apa yang
mempengaruhi keterlibatan merek dari ketiga brand tersebut dan dampak nya dengan metodi
kuantitatif melalui kuesioner. Responden dari penelitian ini yaitu pengikut Instagram dari ketiga
brand dengan total 317 responden; 114 merupakan responden Folkative, 100 merupakan
responden Volix Media, 103 merupakan followers USS Feeds. Untuk mengolah data yang telah
diperoleh, penulis menggunakan Kolmorgov-Smirnov Normality Test, Kruskal Wallis Test untuk
menguji apakah data yang diperoleh memiliki perbedaan atau tidak. Kemudian, PLS method
menggunakan aplikasi SmartPLS digunakan untuk menganalisis data pada masing-masing brand,
sehingga terdapat tiga bagian analisis yang berbeda untuk setiap brand. Hasil dari penelitian ini
menunjukkan bahwa Entertainment Interactivity, Cognitive information-transfer interaction
(CITI), dan Cognitive up-to-date information interactivity (CII) merupakan factor yang
memberikan dampak positif terhadap Consumer Brand Engagement (CBE). Selain itu, Consumer
Brand Engagement (CBE) juga berdampak positif terhadap Self-brand Connection dan Brand
Usage Intent.