COVER Rizky Sanditya Arief
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Rizky Sanditya Arief
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Rizky Sanditya Arief
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Rizky Sanditya Arief
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Rizky Sanditya Arief
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Rizky Sanditya Arief
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Rizky Sanditya Arief
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Alice Diniarti
» Gedung UPT Perpustakaan
Data center merupakan salah satu fasilitas yang mengonsumsi banyak energi.
Dari energi total yang digunakan, perangkat IT sebagai komponen utama
mengonsumsi energi sebesar 50% dan sistem pendinginan sebesar 37%. Terdapat
berbagai strategi untuk meningkatkan efisiensi sistem pendinginan sehingga
diperoleh potensi penghematan energi. Data center beroperasi secara terus
menerus sehingga potensi gangguan dan shut down akibat panas harus dihindari.
Optimasi dilakukan dengan simulasi Computational Fluid Dynamics (CFD) untuk
mendapatkan nilai efisiensi dan pendinginan terbaik. Hasil assessment sistem
pendinginan data center PAU ITB menunjukkan bahwa nilai metrik Rack Cooling
Index (RCI) mencapai 100% dan nilai Power Usage Effectiveness (PUE) sebesar
2,04.
Hasil simulasi menunjukkan bahwa terdapat beberapa faktor yang menyebabkan
proses pendinginan kurang efisien yaitu adanya ruang terbuka dan celah antar
komponen penyusunnya. Strategi optimasi dilakukan dengan menambahkan
blanking panel, containment panel, dan pemindahan letak komponen dan rak. RCI
hasil optimasi menunjukkan nilai sebesar 100% untuk RCIhighdan 99% untuk
RCIlow. Sementara itu, nilai PUE berkurang menjadi 1,92. Energi yang digunakan
untuk sistem pendinginan berkurang sebesar 1,28 kW.