digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Metode Receptor Model Positive Matrix Factorization (PMF) digunakan untuk mengidentifikasi sumber emisi partikel halus dan kasar di kota Bandung. Data dikumpulkan dengan menggunakan Dichotomous Sampler yang akan digunakan untuk menganalisis kandungan logam dan carbonnya serta MiniVol yang akan digunakan untuk menganilisi kandungan kation anion yang terdapat pada partikulat. Spesi yang dianalisis pada penelitian ini terdiri dari Na, Mg, Al, Si, K, Ca, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni, Cu, Zn, As, Cd, Sb, Pb, Li, Mo, Cl-, NO3-, SO4-, Na+, NH4+, K+, Mg2+, Ca2+. Penelitian dilaksanakan di kawasan Dago Pakar pada musim hujan dan kemarau. Sumber emisi yang teridentifikasi pada musim hujan untuk fraksi halus adalah aerosol sekunder (NH4)2SO4 (14%), Aerosolo sekunder NH4NO3 (12%), debu vulkanik (6%), debu tanah (10%), pembakaran biomassa (13%), debu kapur (10%), kendaraan diesel (17%), motor (9%) dan mobil (9%); dan untuk fraksi kasar adalah debu kapur (20%), debu tanah (20%), industri (15%), debu vulkanik (4%), debu konstruksi (15%) dan garam laut (26%). SUmber emisi yang teridentifikasi pada musim kemarau untuk fraksi halus adalah aerosol sekunder (NH4)2SO4 (25%), kendaraan bermesin diesel (12%), pembakaran biomassa (16%), kendaraan dengan BBM bensin (3%), aged sea salt (13%), industri elektroplating (24%) dan motor (7%), dan untuk fraksi kasar adalah garam laut (14%), industri besi (23%), industri semen (11%), debu vulkanik (25%), debu tanah (15%), dan aged sea salt (3%).