digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam industi migas, peralatan proses produksi terdiri dari static equipment dan dynamic equipment. Seiring berjalannya waktu dan adanya peningkatan kondisi operasi, peralatan-peralatan tersebut akan mengalami pemunduran kehandalan dan kegagalan fungsi karena mengalami degradasi. Untuk dapat melihat pengaruh-pengaruh dari degradasi terhadap kehandalan perlu dilakukan analisis Fitness For Service Dalam tugas akhir ini, peralatan dianalisis dengan menggunakan standar API 579 bagian 9 tingkat 1 dan 2. Metode ini terdiri dari beberapa langkah perhitungan matematika yang rumit. Maka untuk mempermudah penganalisisan, dikembangkan program bantu perhitungan untuk masing-masing tingkatan tersebut menggunakan matcad 14. Studi kasus dilakukan pada separator yang mengalami cacat retak di Stasiun Gas Suban dengan nomor komponen 215-V-201. Dari hasil inspeksi, terdeteksi ada 4 cacat retak yang berada dibagian internal nozzel 5A bertipe cacat retak permukaan yang terletak pada permukaan dalam dengan arah retak tegak lurus terhadap arah lasan dengan panjang cacat retak (2c) yaitu 3.464 in, 3.364 in, 3.15 in, 3.071 in dan kedalaman cacat retak (a) yaitu 0.118 in. Berdasarkan perhitungan cacat retak API 579 didapatkan separator memenuhi kriteria penerimaan tingkat 1 dan tingkat 2 sehingga separator tersebut dapat dioperasikan kembali. Kemudian dilakukan analisis studi parameter yang mempengaruhi integritas komponen yang mengalami cacat retak. Parameter tersebut adalah kedalaman retak, panjang retak, tekanan. Dimana dengan semakin bertambahnya nilai dari parameter tersebut maka integritas komponen akan menurun sehingga menjadi tidak aman dioperasikan.