Perpustakaan Digital ITB

Analisis gerak manusia telah menjadi topik berbagai penelitian, seperti diagnosa medis, rehabilitasi fisik atau olahraga. Gait analysis merupakan bagian dari analisis gerak manusia yang spesifik mempelajari gerak berjalan manusia yang dapat digunakan untuk memonitor respons pasien selama rehabilitasi medis. Variabel gerakan (seperti waktu siklus, frekuensi langkah, panjang langkah, dan kecepatan) dari seorang pasien dapat dipantau dan dianalisisis untuk mengetahui apakah perkembangan telah terjadi. Variabel ini diperoleh dengan melakukan observasi. Penelitian ini merupakan bagian dari penelitian untuk mengembangkan sistem yang terjangkau, namun dapat diandalkan, terientegrasi untuk analisis orang berjalan 2D yang terdiri dari analisis gerak berdasarkan observasi optik, analisis kinematik dan kinetik gerak berjalan manusia untuk keperluan rehabilitasi medis. Studi ini menyangkut analisis kinematik dan kinetik berdasarkan analisis gerak pada eksperimen untuk mendapatkan parameter gerak berjalan manusia. Dalam analisis, tubuh manusia dimodelkan sebagai lima segmen yang dihubungkan oleh sendi. Sebuah program disusun untuk menghitung parameter umum, kinematik dan kinetik gerak berjalan manusia berdasarkan posisi segmen tubuh setiap saat dan data antropometrik tubuh manusia. Untuk meminimalkan error akibat proses differensiasi, data eksperimental harus dihaluskan terlebih dahulu sebelum digunakan dalam analisis kinematik dan kinetik. Proses smoothing yang dilakukan terhadap data eksperimen menunjukkan tingkat akurasi dan presisi yang cukup tinggi. Perangkat lunak yang telah dikembangkan mampu menghitung parameter berjalan manusia seperti frekuensi langkah, waktu siklus, panjang langkah, kecepatan berjalan, sudut, kecepatan, percepatan sendi, gaya dan momen berdasarkan data posisi anggota tubuh. Hasil yang diperoleh dengan menggunakan sistem ini cukup mendekati hasil yang diperoleh melalui berbagai eksperimen oleh peneliti terdahulu. Oleh karena itu, model dianggap dapat diandalkan dan sistem yang dikembangkan memiliki potensi penggunaan cukup tinggi dalam rehabilitasi medis.