digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Permasalahan yang sering muncul dari angkutan antar moda adalah terjadinya kongesti pada titik transper, hal ini terjadi karena keterkaitan antara performansi satu moda dengan moda yang lain beserta fasilitas transfernya sangat dominan sekali. Penelitian ini mengangkat permasalahan angkutan antar moda, yang melibatkan angkutan kereta api dari Cigading-Bekasi dan angkutan truk dari Bekasi-Cibinong, yang mengangkut kebutuhan batubara untuk keperluan pembakaran semen PT. Indo Cement Group di Cibinong. Penekanan penganalisaan akan difokuskan untuk memberikan gambaran performansi perilaku dari moda angkutan kereta api dan truk selama melakukan proses bongkar muat container batubara di Stasiun Bekasi. Metoda yang digunakan dalam penganalisaan masalah diatas adalah dengan metoda simulasi komputer. Untuk mendapatkan out put dari model simulasi komputer yang telah dikembangkan disusun beberapa percobaan dengan memanipulasi variabel-variabel yang berhubungan dengan kereta api, truk, fasilitas bongkar muat. Variabel-variabel yang menjadi dasar percobaan adalah jumlah truk yang dioperasikan, waktu bongkar muat, headway kereta api, letak pool truk, kecepatan truk.