digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Flotasi merupakan salah satu proses konsentrasi untuk memisahkan mineral berharga dari pengotornya berdasarkan sifat permukaan dari mineral tersebut. Proses flotasi ini merupakan proses yang selektif sehingga sering diaplikasikan untuk memisahkan mineral sulfida dalam bijih kompleks (dapat mengandung galena, sfalerit, kalkopirit dan pengotornya). Dalam proses flotasi terdapat beberapa variabel yang mempengaruhi, antara lain: liberasi bijih, ukuran butiran bijih, pemakaian reagen flotasi (dosis dan jenis), persen solid pulp, waktu pengkondisian, waktu flotasi, dan pH. Pada penelitian ini dilakukan flotasi selektif terhadap sampel bijih galena asal Nanggung, Bogor. Parameter flotasi yang divariasikan pada penelitian ini adalah pH (pH yang diuji= pH 7, pH 8, pH 9, dan pH 10) dan waktu flotasi (waktu flotasi yang diuji = 1 menit, 4 menit, 7 menit, dan 10 menit) untuk setiap sampel. Tahapan penelitian dibagi 3 proses besar yaitu tahap preparasi, tahap flotasi, dan tahap analisis kadar hasil flotasi. Tujuan penelitian ini adalah mencari kondisi terbaik untuk nilai pH dan waktu flotasi dalam proses flotasi selektif skala laboratorium dengan hasil perolehan Pb yang paling besar. Hasil penelitian flotasi dengan variasi pH menunjukkan bahwa persen perolehan Pb terbesar bijih galena kadar rendah (37,79 %), kadar sedang (42,52 %), dan kadar tinggi (51,87 %) didapat pada konsentrat 1 masing-masing sampel pada kondisi pH 9. Hasil penelitian flotasi dengan variasi waktu flotasi menunjukkan bahwa persen perolehan Pb terbesar bijih galena kadar rendah (45,98 %), kadar sedang (52,29 %), dan kadar tinggi (58,96 %) didapat pada konsentrat 1 masing-masing sampel dengan waktu flotasi selama 10 menit.