digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) adalah salah satu perusahaan yang melakukan kegiatan penambangan dan pengolahan bijih tembaga. Pengolahan tembaga dilakukan dengan proses flotasi dengan produk akhir berupa konsentrat tembaga. Berdasarkan data perusahaan, ditemukan bahwa tailing yang dibuang mayoritas berukuran ultrafine (< 9 ?m) dan terjadi penurunan recovery flotasi yang signifikan pada ukuran ultrafine. Frother mampu meningkatkan recovery flotasi partikel bijih berukuran ultrafine. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh ukuran partikel ultrafine dan variasi jenis frother terhadap kadar dan recovery tembaga pada sirkuit flotasi rougher-scavenger. Penelitian ini terbagi menjadi dua percobaan. Percobaan pertama diawali dengan melakukan pengambilan sampel dari aliran cyclone overflow, rougher concentrate, scavenger concentrate, dan final tail. Sampel yang diambil kemudian dipreparasi dan digunakan untuk analisis kadar head, analisis spesific gravity, dan analisis Particle Size Distribution (PSD). Percobaan kedua dimulai dengan pengambilan sampel pada aliran final tail. Sampel yang diambil kemudian dipreparasi dan digunakan untuk analisis head dan percobaan flotasi. Analisis head terdiri dari analisis kadar head, analisis spesific gravity, dan analisis PSD. Percobaan flotasi dilakukan dengan variasi jenis frother, yaitu tanpa penambahan frother, penambahan weak frother, dan penambahan strong frother, dengan setiap variasi dilakukan sebanyak dua kali. Analisis PSD dilakukan terhadap tailing flotasi. Pengujian kadar tembaga menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy dilakukan terhadap sampel head, konsentrat flotasi, dan hasil analisis PSD. Dari percobaan yang dilakukan, diperoleh persen distribusi partikel bijih berukuran ultrafine tertinggi pada aliran scavenger concentrate sebesar 18,27%. Kadar tembaga partikel bijih berukuran ultrafine tertinggi diperoleh pada aliran rougher concentrate sebesar 14,76% Cu. Partikel berukuran ultrafine menyebabkan penurunan recovery tembaga pada sirkuit flotasi rougher-scavenger. Recovery tembaga pada ukuran ultrafine di sirkuit flotasi rougher-scavenger sebesar 67,06%. Dari percobaan flotasi diperoleh rata-rata recovery tertinggi dengan penambahan weak frother sebesar 39,95%, lalu tanpa penambahan frother sebesar 37,60%, dan terendah dengan penambahan strong frother sebesar 37,24%. Kadar tembaga dalam konsentrat berukuran ultrafine tertinggi dengan penambahan weak frother yaitu sebesar 9,87% Cu, lalu tanpa penambahan frother sebesar 9,78% Cu, dan terendah dengan penambahan strong frother sebesar 8,05% Cu. Penambahan frother tidak memberikan kenaikan recovery dan kadar konsentrat tembaga pada ukuran ultrafine yang signifikan jika dibandingkan dengan flotasi tanpa penambahan frother.