PT Amman Mineral Nusa Tenggara (PT AMNT) adalah salah satu perusahaan yang
melakukan kegiatan penambangan dan pengolahan bijih tembaga. Pengolahan
tembaga dilakukan dengan proses flotasi dengan produk akhir berupa konsentrat
tembaga. Berdasarkan data perusahaan, ditemukan bahwa tailing yang dibuang
mayoritas berukuran ultrafine (< 9 ?m) dan terjadi penurunan recovery flotasi yang
signifikan pada ukuran ultrafine. Frother mampu meningkatkan recovery flotasi
partikel bijih berukuran ultrafine. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari
pengaruh ukuran partikel ultrafine dan variasi jenis frother terhadap kadar dan
recovery tembaga pada sirkuit flotasi rougher-scavenger.
Penelitian ini terbagi menjadi dua percobaan. Percobaan pertama diawali dengan
melakukan pengambilan sampel dari aliran cyclone overflow, rougher concentrate,
scavenger concentrate, dan final tail. Sampel yang diambil kemudian dipreparasi
dan digunakan untuk analisis kadar head, analisis spesific gravity, dan analisis
Particle Size Distribution (PSD). Percobaan kedua dimulai dengan pengambilan
sampel pada aliran final tail. Sampel yang diambil kemudian dipreparasi dan
digunakan untuk analisis head dan percobaan flotasi. Analisis head terdiri dari
analisis kadar head, analisis spesific gravity, dan analisis PSD. Percobaan flotasi
dilakukan dengan variasi jenis frother, yaitu tanpa penambahan frother,
penambahan weak frother, dan penambahan strong frother, dengan setiap variasi
dilakukan sebanyak dua kali. Analisis PSD dilakukan terhadap tailing flotasi.
Pengujian kadar tembaga menggunakan Atomic Absorption Spectroscopy dilakukan
terhadap sampel head, konsentrat flotasi, dan hasil analisis PSD.
Dari percobaan yang dilakukan, diperoleh persen distribusi partikel bijih berukuran
ultrafine tertinggi pada aliran scavenger concentrate sebesar 18,27%. Kadar
tembaga partikel bijih berukuran ultrafine tertinggi diperoleh pada aliran rougher
concentrate sebesar 14,76% Cu. Partikel berukuran ultrafine menyebabkan
penurunan recovery tembaga pada sirkuit flotasi rougher-scavenger. Recovery
tembaga pada ukuran ultrafine di sirkuit flotasi rougher-scavenger sebesar 67,06%.
Dari percobaan flotasi diperoleh rata-rata recovery tertinggi dengan penambahan
weak frother sebesar 39,95%, lalu tanpa penambahan frother sebesar 37,60%, dan
terendah dengan penambahan strong frother sebesar 37,24%. Kadar tembaga dalam
konsentrat berukuran ultrafine tertinggi dengan penambahan weak frother yaitu
sebesar 9,87% Cu, lalu tanpa penambahan frother sebesar 9,78% Cu, dan terendah
dengan penambahan strong frother sebesar 8,05% Cu. Penambahan frother tidak
memberikan kenaikan recovery dan kadar konsentrat tembaga pada ukuran
ultrafine yang signifikan jika dibandingkan dengan flotasi tanpa penambahan
frother.