digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perbedaan kurva rotasi teori dan pengamatan pada galaksi spiral umumnya diinterpretasikan sebagai bukti keberadaan materi gelap (dark matter) pada skala galaksi. Dalam Tugas Akhir ini, penulis menggunakan teori modifikasi gravitasi untuk menjelaskan kurva rotasi galaksi spiral yang flat (tidak turun). Dua modikasi gravitasi yang dibahas adalah Modified Newtonian Dynamic(MOND) yang diperkenalkan oleh Milgrom (1983) dan Metric-Skew-Tensor-Gravity (MSTG) oleh Moffat (2005). Penulis meninjau data kecerlangan permukaan dan kurva rotasi 19 sampel galaksi yang terdiri dari 17 galaksi spiral tipe akhir dan 2 galaksi dwarf irregular dan mencoba menjelaskan kurva rotasi galaksi-galaksi ini dalam kerangka MOND dan MSTG. Parameter bebas yang digunakan pada MOND adalah rasio massa-luminositas M=L pada disk dan halo, jika komponen halo tidak dapat diabaikan. Pada MSTG terdapat dua parameter bebas, yakni massa dan core radius rc. Dari hasil fitting kurva rotasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa secara umum MOND dan MSTG bekerja sama baiknya untuk menjelaskan kurva rotasi galaksi spiral tanpa dark matter. Khusus untuk galaksi yang kontribusi bulge-nya dapat diabaikan, MOND menghasilkan solusi yang lebih unik, karena parameter bebasnya hanya satu yaitu M=L disk. Dari pertimbangan teori yang mendasari, MSTG lebih 'mapan' dengan teori yang bersifat kovarian, sedangkan MOND versi asli bisa dipandang sebagai solusi ad hoc yang bersandar pada fenomenologi dan kurang motivasi teori.