digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Nanokomposit silika telah menjadi perhatian di dunia penelitian akhir-akhir ini disebabkan keunggulannya yang cukup luas sebagai katalis, drug delivery, material coating ataupun material elektronik. Struktur core-shell atau microspherepada nanokomposit banyak digunakan dalam aplikasi drug delivery. Pada penelitian kali ini pembuatan struktur core-shelldilakukan dengan menggunakan metode sol-gel melalui rute sintesis proses Stober dengan penggunaan template silika. Proses Stober digunakan untuk memperoleh koloid silika yang terdispersi homogen, namun terkadang distribusi ukuran partikel yang dihasilkan kurang baik. Selain karena biokompatibilitasnya, kitosan dipilih sebagai bahan pendispersi karena proses untuk mendapatkannya mudah serta telahdiaplikasikan pada berbagai sektor industri, biomaterial dan farmasi.Variasi konsentrasi kitosan yang digunakan sebagai parameter proses adalah: 0.1%, 0.3% dan 0.5%. Sumber silika berasal dari Tetraethyl Orthosilicate (TEOS). Karakterisasi dilakukan dengan menggunakan SEM, FTIR dan BET untuk menentukan struktur mikro, gugus fungsi dan luas permukaan spesifik. Dalam penelitian kali ini diperoleh konsentrasi optimum kitosan untuk aplikasi drug delivery adalah 0.1% dengan ukuran partikel yang dihasilkan 92.388nm dan luas permukaan 44.481 m2/g. Semakin tinggi konsentrasi kitosan yang digunakan ukuran partikel silika yang terbentuk semakin kecil namun semakin cenderung untuk teraglomerasi. Partikel terkecil dari silika didapat pada konsentrasi 0.5%dengan diameter rata-rata 72.15 nm dan luas permukaan 85.692 m2/g. Ukuran radius pori rata-rata dari ketiga sampel didapat sebesar 12-13 Angstrom. Sehingga material ini tergolong mesoporous material.