Proses penentuan panjang dan arah sumur horizontal yang optimal merupakan salah satu proses yang penting dalam proses produksi di lapangan gas X. Pada umumnya, proses
penentuan panjang dan arah sumur horizontal yang optimal dalam proses produksi masih menggunakan prosedur trial and error (coba – coba). Dalam kajian ini, panjang dan arah sumur horizontal yang optimal akan ditentukan dengan menggunakan Algoritma Genetika (AG). Dengan menggunakan AG, proses penentuan panjang dan arah sumur horizontal yang optimal membutuhkan waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan menggunakan prosedur trial and error. Kajian ini dibagi dalam dua kasus. Pada kasus pertama, titik awal pengeboran sumur horizontal sudah ditentukan. Sedangkan pada kasus kedua, titik awal
pengeboran sumur horizontal diasumsikan belum ditentukan. Fungsi objektif yang digunakan dalam kajian ini merupakan fungsi dari tiga sifat atau properties yang dikenal dalam bidang perminyakan, yaitu saturasi gas, porositas dan permeabilitas. Parameter yang akan
dioptimalkan dalam kajian ini adalah plateau time. Setelah diperoleh hasil dari AG, akan dilakukan validasi hasil tersebut dengan simulator reservoir. Pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa metode AG memberikan hasil yang cukup memuaskan setelah divalidasi dengan simulator reservoir. Pada kasus pertama, AG menghasilkan arah dan panjang optimal pada 120 dan 536.4706 meter dengan plateau time 7.06266 tahun. Sedangkan pada kasus kedua, GA menghasilkan arah dan panjang yang optimal pada 177o dan 864.7059 meter dengan plateau time 7.52153 tahun.