Bagi perusahaan tenaga listrik, peramalan beban adalah sebuah komponen vital yang sangat penting dalam merancang kebijakan ekonomi. Banyak kegiatan utama perusahaan tenaga listrik yang dijalankan berdasarkan peramalan beban seperti pembelian dan pembangkitan energi listrik, evaluasi kontrak, dan perkembangan infrastruktur perusahaan tenaga listrik tersebut. Penelitian tugas akhir ini memberikan suatu model peramalan beban wilayah yang berdasarkan pada metode regresi. Pembagian wilayah sistem distribusi dilakukan dengan pembagian berdasarkan kemiripan karakteristik antar kecamatan dengan menggunakan clustering tehnik hirarkis. Nilai pembebanan di suatu wilayah ditentukan dengan jumlah beban yang dilayani oleh seluruh gardu distribusi yang berada di wilayah tersebut. Peramalan beban di masa datang dilakukan dengan metode regresi. Sebagai gambaran akan kontribusi peramalan beban pada rencana pengembangan sistem distribusi, dilakukan analisis manajemen trafo berdasarkan pertumbuhan beban per kecamatan. Pengaplikasian model peramalan beban yang diajukan memberikan hasil yang cukup baik. Model tersebut dapat memberikan informasi persebaran beban secara geografis di wilayah sistem distribusi untuk jangka waktu sepuluh tahun ke depan. Akurasi model peramalan dilihat dari goodness of fit model terhadap data historis yang ada dan memberikan hasil perhitungan MPR = -0,3670%, dan MAPR = 7,1555%.