2007 TA PP PARLINDUNGAN HAMONANGAN SITANGGANG 1-COVER.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2007 TA PP PARLINDUNGAN HAMONANGAN SITANGGANG 1-BAB 1.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2007 TA PP PARLINDUNGAN HAMONANGAN SITANGGANG 1-BAB 2.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2007 TA PP PARLINDUNGAN HAMONANGAN SITANGGANG 1-BAB 3.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2007 TA PP PARLINDUNGAN HAMONANGAN SITANGGANG 1-BAB 4.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2007 TA PP PARLINDUNGAN HAMONANGAN SITANGGANG 1-BAB 5.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana 2007 TA PP PARLINDUNGAN HAMONANGAN SITANGGANG 1-PUSTAKA.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Ena Sukmana
Sistem kontrol merupakan salah satu komponen utama dalam aktivitas proses industri dan bisa dikatakan hampir sebagian besar sistem kontrol yang digunakan adalah sistem kontrol PID yang digunakan pada perangkat keras PLC atau DCS. Pengontrol PID sendiri memiliki karakteristik yang tangguh hanya sangat sulit untuk ditala untuk menghasilkan sistem yang memiliki nilai kestabilan dan kinerja yang sama-sama baik, untuk itu harus mengorbankan salah satu dari kedua sifat ini. Untuk mengatasi masalah ini maka diusulkan suatu metoda pengontrol sinyal nilai acuan. Metoda ini akan memperbaiki kinerja transien pengontrol PID dengan tanpa memerlukan penguat proporsional yang sangat besar untuk memperoleh kinerja transien yang cepat. Metoda kontrol nilai acuan sendiri menggunakan sistem keputusan yang berbasis sistem kontrol logika fuzzy.
Dalam tugas akhir ini, digunakan metoda substractive clustering untuk menentukan pusat dan jumlah pengelompokan alami (cluster) dari data yang dikumpulkan. Jumlah klaster dan pusat klaster ini digunakan untuk menghasilkan fungsi keanggotaan yang optimal dari sistem inferensi logika fuzzy. Metoda ini digunakan untuk membantu kesulitan yang sering dihadapi dalam menentukan fungsi keanggotaan logika fuzzy pada perancangan sistem inferensi logika fuzzy.
Hasil perancangan sistem kontrol nilai acuan dengan berbasis kontrol fuzzy yang sudah dilakukan diperoleh peningkatan kinerja respon transien dari pengontrol PID, dimana terjadi perbaikan waktu tunak (Ts) sebesar 8.7%-40,8%, perbaikan lonjakan maksimum dengan penurunan besar lonjakan maksimum menjadi 0,33%-4% dan sistem kontrol nilai acuan yang dirancang juga berhasil menurunkan lonjakan maksimum sinyal kontrol rata-rata sebesar 9,8% dari pengontrol PID saja.