Indonesia adalah salah satu produsen batubara terbesar di dunia; hampir semua negara di dunia menggunakan energi berbasis batubara karena murah dan memiliki energi relatif tinggi. Penggunaan batubara memiliki efek samping seperti limbah abu terbang (fly ash), yang jumlahnya sangat besar dan memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk mengatasi masalah ini, metode penggunaan kembali sebagian dari abu terbang batubara telah diterapkan, salah satunya adalah penggunaan sebagai bahan dasar (precursor) untuk sintesis material berbasis aluminosilikat. Fly ash kaya dengan kandungan silika dan alumina, komponen penting sebagai precursor untuk mensintesis Zeolit jenis ZSM-5. Zeolit jenis ZSM-5 akan disintesis melalui proses hidrotermal, dengan air sebagai medium pelarut. Fly ash tidak akan melewati proses pencucian pada larutan asam (leaching), karena akan menghilangkan kandungan alumina yang bersifat amfoter amfoter. Parameter pada proses hidrotermal adalah tekanan dan waktu, dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan parameter yang paling efektif untuk pembentukan zeolit ZSM-5. Kalsinasi proses akan dilakukan pada suhu 550oC untuk meningkatkan morfologi zeolit, dibuat dalam tungku tahan api dengan lingkungan oksigen. Morfologi partikel zeolit akan dikarakterisasi dengan menggunakan SEM, dan senyawa akan ditandai dengan menggunakan XRD