Fotografi telah menyebar sebagai bentuk citra dalam media massa yang memberi konfirmasi legitimasi yang kuat
terhadap informasi, sehingga dibangunlah konsep dokumentasi dari foto sejarah dengan pendekatan teknologi informasi.
Foto yang didapat dari berbagai sumber, akan dialih mediakan dengan proses reproduksi foto digital kemudian disimpan
dalam bentuk format digital dalam resolusi terbaik. Kedepannya kumpulan foto tersebut diharapkan dapat dipublikasikan ke
masyarakat untuk menjadi pembelajaran sejarah serta membentuk komunitas peduli akan foto sejarah yang masih banyak
tersimpan dan tersebar diwilayah nusantara. Tahap awal foto disimpan dalam sebuah database foto, dengan metoda
pencarian berdasarkan kata kunci. Tentu saja cara ini tidak praktis, melelahkan dan mahal karena masih manual dalam
mendeskripsikan gambar di database. Untuk itu diadaptasilah pencarian berdasarkan gambar. Kedepannya akan
diterapkan metoda pencarian foto dengan Content-based image retrieval (CBIR), aplikasi computer vision, digunakan
untuk melakukan pencarian gambar digital pada suatu database, yang dianalisa dalam proses pencarian adalah actual
contents(kandungan aktual) sebuah gambar. Istilah content pada konteks ini merujuk pada warna, bentuk, tekstur, atau
informasi lain yang didapatkan dari gambar tersebut. Untuk dapat melakukan proses pencarian harus dilakukan
pengambilan gambar kemudian proses ekstraksi fitur sehingga dari hasil ekstraksi fitur tersebut dapat di ketahui i nformasi
dari gambar. Proses ekstraksi fitur warna di gunakan metode histogram HSV.
Perpustakaan Digital ITB