digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Uji tarik plastik tipis, seperti uji tarik pada umumnya, akan menghasilkan gaya atau tegangan (ultimate stress) yang menyebabkan rusaknya plastik dan perubahan bentuk saat dibebani. Hasil uji tarik yang utama adalah kurva tegangan-regangan. Dari kurva ini, dapat diekstrak sifat material seperti modulus elastis, kekuatan tarik, dan elongasi maksimum. Sifat-sifat ini diperlukan dalam pemilihan material plastik untuk kemasan dan untuk kontrol kualitas. Guna melakukan uji tarik plastik tipis diperlukan mesin uji yang khusus. Tugas sarjana ini bertujuan untuk menghasilkan penguasaan rancang bangun mesin uji tarik plastik tipis sebagai substitusi impor. Dalam pengerjaan tugas sarjana ini, Fakultas Teknik Mesin dan Dirgantara (FTMD) berkolaborasi dengan PT. Norita Flexindo yang merupakan salah satu perusahaan pengepakan (packaging) yang berlokasi di Cileungsi. Di samping itu, mengingat kompleksitas rancang bangun mesin uji tarik plastik tipis, tugas sarjana ini dikerjakan oleh dua orang, yakni penulis dan saudara Randy Ryantama, 13105033. Laporan ini merupakan bagian pertama rancang bangun mesin uji tarik plastik tipis dengan konsentrasi di bagian desain dan pembuatan. Acuan utama pembuatan mesin uji tarik plastik tipis ini adalah standar uji ASTM D882-02. Bertolak dari standar tersebut dilakukan perancangan konseptual. Dari hasil rancangan konseptual dilakukan pemilihan dan analisis yang lebih mendalam sehingga menghasilkan rancangan detail. Rancangan detail kemudian direalisasikan melalui proses manufaktur. Proses produksi seluruhnya dilaksanakan di fasilitas bengkel PT. Norita Flexindo. Sesudah prototipe selesai dibuat, dilakukanlah pengujian. Paket pengerjaan uji prototipe yang meliputi pembuatan perangkat lunak dan uji spesimen merupakan cakupan laporan bagian kedua yang dikerjakan oleh saudara Randy Ryantama. Hasil pengujian menyatakan bahwa alat ini sudah berfungsi dengan baik. Dengan demikian, prototipe bisa dikembangkan lebih lanjut untuk menjadi produk komersial.