digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Menurut Peraturan Pemerintah No 38 Tahun 2002 dan perubahannya Peraturan Pemerintah No 37 Tahun 2008 tentang Daftar koordinat geografis titik-titik garis pangkal (Titik dasar) Kepulauan Indonesia, garis pangkal merupakan acuan awal pada penentuan titik dasar. Indikasi awal perubahan garis pangkal dapat diamati dari ketidaksesuaian posisi garis pangkal dengan titik dasar. Penelitian Tesis ini akan mengkaji perubahan garis pangkal dengan melakukan ekstraksi garis pantai menggunakan metode Normalized Difference Water Index (NDWI). Data yang digunakan citra satelit SPOT 7 dengan multitemporal. Metode NDWI digunakan untuk memisahkan perairan dan daratan sehingga didapatkan batas yang jelas sebagai representasi dari garis pantai sesaat. Perubahan Garis pangkal dihitung menggunakan metode Digital Shoreline Analysis System (DSAS) menggunakan hasil ekstraksi data multitemporal. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini bahwa citra SPOT 7 mampu melakukan deteksi perubahan garis pantai di Pulai Siberut. Pada tahun 2016 hingga 2021 laju perubahan posisi garis pantai akibat abrasi ratarata 3,35 m/tahun dan akresi rata-rata 4,7 m/tahun.