digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pemanfaatan teknologi informasi pada organisasi pemerintah berkembang secara cepat. Otomasi proses bisnis dengan menggunakan teknologi informasi dipandang sebagai sebuah kebutuhan untuk meningkatkan nilai kompetisi organisasi. Namun perkembangan pemanfaatan teknologi informasi tersebut belum diiringi dengan meningkatnya peran Chief Information Officer (CIO). Selama ini peran CIO diakui sebagai manajer operasional yang bertanggung jawab pada kinerja teknologi informasi. CIO kurang dilibatkan dalam pengambilan keputusan strategis yang memberikan dampak pada peningkatan kinerja organisasi. Tesis ini bertujuan untuk mengkaji secara mendalam pengembangan peran CIO dalam upaya memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kinerja organisasi. Penelitian ini dilakukan di Direktorat Jenderal Perbendaharaan Departemen Keuangan. Variabel yang diteliti meliputi peran CIO, IT service delivery dan kinerja pengelolaan keuangan negara. Pengembangan peran CIO meliputi peran CIO sebagai manajer operasional TI, peran CIO sebagai ahli strategi bisnis dan instrumental leadership sebagai kepemimpinan CIO. Untuk mengetahui pengaruh antara variabel-variabel tersebut, maka penelitian ini menggunakan metoda Structural Equation Model (SEM) karena dengan metoda ini seluruh variabel dapat diukur secara simultan. Melalui penelitian ini diketahui bahwa peran CIO sebagai manajer operasi TI sangat berpengaruh terhadap IT service delivery yang diberikan. Sedangkan peran CIO sebagai ahli strategi bisnis sangat berpengaruh pada peningkatan kinerja pengelolaan keuangan negara. Selain itu, peran instrumental leadership memberikan pengaruh signifikan terhadap kedua peran CIO tersebut. Pada penelitian ini IT service delivery tidak memberikan pengaruh signifikan dalam peningkatan kinerja pengelolaan keuangan negara.