digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pada tahun 2012, PT INKA (Persero) berencana untuk membuat lokomotif diesel elektrik yang dirancang oleh PT INKA (Persero) sendiri. Salah satu komponen penting dalam lokomotif diesel elektrik adalah motor traksi. Agar motor traksi dapat beroperasi dengan aman, sistem pendinginan yang efektif harus direncanakan. Dalam penelitian ini, beberapa saluran udara pendingin alternatif akan dikaji untuk mendapatkan saluran udara dengan rugirugi tekanan yang kecil dan cocok dengan sistem lokomotif. Pendinginan motor traksi pada lokomotif ini dilakukan dengan cara mengalirkan udara lingkungan pada motor traksi. Debit udara minimum yang diperlukan motor traksi adalah 1,7 m3/s untuk mencegah kelebihan panas selama operasi. Debit aliran udara ke setiap motor traksi harus relatif sama. Toleransi perbedaan yang diizinkan adalah 5% dari sepertiga debit udara masuk. Untuk mendapatkan saluran udara dengan rugi-rugi tekanan paling kecil, proses analisis perancangan dilakukan dengan membuat beberapa model dan perhitungan numerik dengan perangkat lunak CFD FLUENT. Validasi analitik, analisis keterbuatan dan analisis ketebalan dinding saluran udara juga dilakukan untuk mendapatkan hasil yang paling baik. Model 1 sampai 4 memiliki perbedaan ukuran percabangan, sedangkan model 5 dan 6 memiliki modifikasi bentuk belokan. Hasil analisis menunjukkan model 6 merupakan model yang paling baik. Untuk model 6 ini, spesifikasi blower adalah tekanan minimum 4300 Pa dan debit udara minimum 5,26 m3/s. Ketebalan dinding saluran udara tanpa rangka dibutuhkan dengan nilai bervariasi dari 5 mm di awal percabangan sampai 1,5 mm pada bagian dekat outlet saluran udara.