digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dengan keunggulan memiliki kekuatan tinggi namun dengan massa yang rendah, struktur komposit sudah banyak digunakan tidak hanya dibidang aerospace saja tetapi juga sudah masuk ke bidang lainnya seperti automotif. Dengan adanya isu pemanasan global dan back to nature, penelitian mengenai kompsoit alam banyak dilakukan untuk dapat menggantikan komposit sintetik. Penelitian mengenai serat alam seperti sabut kelapa, rami, serat bambu, jerami, dan lainnya untuk dijadikan sebagai serat komposit sudah banyak dilakukan. Indonesia dengan kekayaan alam yang besar menjadi sangat potensial dalam pengembangan komposit alam untuk meningkatkan nilai jual bahan alam tersebut. Tugas akhir ini dilakukan untuk meneliti karakteristik impact dari komposit struktur sandwich serat bambu dengan polyurethane core yang dikenai beban impact kecepatan rendah. Diharapkan dapat menjadi langkah menuju 100% komposit alam dan menjadi referensi dalam pembuatan komposit sandwich panel serat bambu. Spesimen dibuat dari bambu anyam, epoxy resin, dan polyurethane foam. Spesimen yang dibuat memiliki variasi tebal core dan lebar spesimen. Pengujian impact yang dilakukan adalah drop weight impact test dengan kondisi batas jepit menggunakan ketinggian dan massa beban yang bervariasi. Dilakukan analisis mengenai modus dan kecenderungan kegagalan impact yang terjadi, defleksi, energi yang diserap oleh spesimen, dan perbandingan dengan beban statik pada sandwich. Kegagalan yang terjadi adalah local indentation, matrix cracking, core failure, delaminasi, dan patah serat pada face. Core cracking yang terjadi lurus searah arah tumbukan. Perbedaan energi serapan karena geometri struktur dan core density.