digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perovskit anorganik cesium timbal halida (CsPbX3, di mana X = Cl, Br, atau I) telah menarik perhatian besar akhir-akhir ini karena sifat optiknya yang unik dengan fotoluminesensi (FL) yang kuat, sehingga memiliki potensi yang menjanjikan untuk aplikasi optoelektronik. Berbagai metode sintesis perovskit halida untuk menghasilkan titik kuantum (QDs) dan kristal nano (NCs) telah dilaporkan, seperti metode Ligand-Assisted Reprecipitation (LARP) dan metode Ultrasonic-Assisted (URSOA). Tesis ini melaporkan pembuatan kristal nano perovskit cesium timbal halida yang disintesis menggunakan metode LARP dan URSOA, serta investigasi pengaruh ligan terhadap struktur kristal, keadaan kimia permukaan dan sifat optiknya. Untuk metode LARP, difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa struktur kristal bulk tidak mengalami perubahan setelah penghilangan ligan dari permukaan kristal nano melalui proses pemurnian. Dari pengukuran spektroskopi fotoelektron sinar-X (XPS), ditemukan bahwa keadaan kimia permukaan kristal nano menjadi kurang seragam, dimana terdapat atom Pb yang tidak terikat dan akumulasi atom Cs terbentuk setelah proses pemurnian. Oleh karena itu, kristal nano yang telah dimurnikan menunjukkan intensitas FL yang lebih lemah dibandingkan dengan kristal nano yang tidak dimurnikan. Hasil serupa juga diamati pada kristal nano yang dipreparasi menggunakan metode URSOA, di mana kristal nano dengan dan tanpa ligan memiliki struktur kristal bulk yang sama, tetapi kristal nano tanpa ligan menunjukkan intensitas FL yang lebih lemah dibandingkan dengan kristal nano/ligan. Hasil ini mengkonfirmasi tentang peran penting ligan dan keadaan kimia permukaan dalam menentukan karakteristik FL dari kristal nano perovskit ini, yang nantinya sangat penting dalam menentukan aplikasi material tersebut pada perangkat optoelektronik.