Perovskit anorganik cesium timbal halida (CsPbX3, di mana X = Cl, Br, atau I) telah
menarik perhatian besar akhir-akhir ini karena sifat optiknya yang unik dengan
fotoluminesensi (FL) yang kuat, sehingga memiliki potensi yang menjanjikan untuk
aplikasi optoelektronik. Berbagai metode sintesis perovskit halida untuk
menghasilkan titik kuantum (QDs) dan kristal nano (NCs) telah dilaporkan, seperti
metode Ligand-Assisted Reprecipitation (LARP) dan metode Ultrasonic-Assisted
(URSOA). Tesis ini melaporkan pembuatan kristal nano perovskit cesium timbal
halida yang disintesis menggunakan metode LARP dan URSOA, serta investigasi
pengaruh ligan terhadap struktur kristal, keadaan kimia permukaan dan sifat
optiknya. Untuk metode LARP, difraksi sinar-X (XRD) menunjukkan bahwa
struktur kristal bulk tidak mengalami perubahan setelah penghilangan ligan dari
permukaan kristal nano melalui proses pemurnian. Dari pengukuran spektroskopi
fotoelektron sinar-X (XPS), ditemukan bahwa keadaan kimia permukaan kristal
nano menjadi kurang seragam, dimana terdapat atom Pb yang tidak terikat dan
akumulasi atom Cs terbentuk setelah proses pemurnian. Oleh karena itu, kristal
nano yang telah dimurnikan menunjukkan intensitas FL yang lebih lemah
dibandingkan dengan kristal nano yang tidak dimurnikan. Hasil serupa juga diamati
pada kristal nano yang dipreparasi menggunakan metode URSOA, di mana kristal
nano dengan dan tanpa ligan memiliki struktur kristal bulk yang sama, tetapi kristal
nano tanpa ligan menunjukkan intensitas FL yang lebih lemah dibandingkan
dengan kristal nano/ligan. Hasil ini mengkonfirmasi tentang peran penting ligan
dan keadaan kimia permukaan dalam menentukan karakteristik FL dari kristal nano
perovskit ini, yang nantinya sangat penting dalam menentukan aplikasi material
tersebut pada perangkat optoelektronik.