digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Ditengah-tengah merosotnya keadaan perekonomian Indonesia yang menyebabkan keterpurukan, maka industri roti dan kue masih dapat bertahan dan menjalankan usahanya meskipun harus mengurangi volume produksinya. Karena banyak yang menganggap bahwa industri ini cukup menjanjikan terlebih di daerah Bandung. Hal ini dikarenakan banyaknya permintaan pasar akan roti dan kue yang menyebabkan persaingan yang cukup ketat di industri ini, sementara harga produk yang harus dijual tetap. Hal inilah yang akhir-akhir ini menghantam industri ini. sebab harga bahan baku roti dan kue terus melambung sementara margin yang dipaksa turun, menyebabkan banyak industri yang harus menyusun strategi baru untuk dapat terus berjalan. Mirasa sebagai salah satu usaha industri yang telah cukup lama bergerak di industri ini cukup menyadari bahwa memang persaingan dalam industri roti dan kue semakin ketat. Apalagi Mirasa menyadari bahwa usahanya yang cenderung stabil dan sedikit sekali mengalami peningkatan sejak pertama kali didirikan, membuat Mirasa merasa bahwa suatu perubahan yang berarti perlu dilakukan. Perubahan yang akan meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Untuk itu perbaikan perlu dilakukan dari sesuatu yang sangat mendasar yakni dari segi operasionalnya. Dengan mengurangi pemborosan yang terjadi di lantai pabrik, maka sistem operasi sudah akan lebih baik. Untuk itu pendekatan konsep Lean Manufacturing perlu diterapkan dengan menggunakan tool Value Stream Mapping (VSM). VSM terdiri dari 3 tahap utama. Dimulai dengan tahap memetakan kondisi di pabrik saat ini dalam suatu peta Current State. Berdasarkan peta Curret State tersebut, maka pada tahap selanjutnya akan diidentifikasi 7 jenis pemborosan menurut Toyota yang terjadi di lantai pabrik sehingga kegiatan yang tidak memberikan nilai tambah di sepanjang value stream dapat dikurangi, sementara kegiatan yang memberikan nilai tambah dapat ditingkatkan. Berdasarkan analisis pemborosan tersebut, maka tahap terakhir dari pembuatan Value Stream Mapping adalah membuat suatu peta rancangan perbaikan melalui Future State Map. Sementara itu untuk mengimplementasikan peta Future State di lantai pabrik dapat diterapkan dengan metode Kaizen Blitz. Dengan demikian berdasarkan penerapan Value Stream Mapping di lantai pabrik ini, diharapkan akan dapat meningkatkan proses yang memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Dengan demikian efisiensi dan produktivitas yang ingin dicapai oleh perusahaan dapat terwujud.