digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

1999 Yosef TTP Sihotang
PUBLIC Alice Diniarti

Sungai adalah alur alam yang sangat diperlukan manusia, terutama negara Indonesia yang merupakan negara agraris. Berdasarkan kenyataan yang ada, bahwa kondisi georajis Indonesia terdiri dari banyak sungai. Pada umumnya hentuk morfologi sungai dari kondisi lurus di bagian hulu menjadi berbelok atau menikung di sebelah hilirnya. Dengan adanya perubahan morfologi tersebut, maka pada tikungan terjadi kekomplekan aliran ditandai dengan timbulnya gaya centrifugal pada aliran di sepanjang tikungan, sehingga mengakihatkan terjadinya aliran sekunder. Sebagai efeknya terjadi ketidakstabilan pada dasar dan tehing saluran ditandai dengan terjadinya gerusan pada tikungan luar dan pengendapan pada tikungan dalam, sehingga mengurangi manfaat dan fungsi sungai hagi manusia. Salah satu penanggulangan masalah ketidakstabilan saluran pada saluran menikung adalah dengan menempatkan krib pada bagian luar tikungan. Alarm air yang terjadi dalam saluran terbuka merupakan aliran tiga dimensi, dimana kecepatan pangaliran mempunyai komponen arah melintang dan normal. Untuk merumuskan mosel matematik gerakan air dengan mempertimbangkan keadaan yang sebenarnya adalah suatu keadaan yang sulit, maka untuk memodelkan aliran air dengan tujuan rekayasa dilakukan beberapa penyederhanaan yaitu dengan mengabaikan beberapa faktor kecil pengaruhnya atau dengan beberapa anggapan-anggapan lainnya sehingga pada akhirnya digunakan persamaan dua dimensi. Fenomena persdaman kecepatan sekunder dan redistribusi kecepatan primer dengan menempatkan krib pada bagian luar tikungan dapat disimulasikan dengan model aliran 2-DH, yang solusinya menggunakan metoda numerik selisih hingga Mac Cormack-Curvelinier dan syarat batasnya balk di dinding saluran maupun hang krib menggunakan metoda Characteristic. Analisa redistribusi kecepatan sebagai efek adanya krib, yaitu reduksi arus di luar tikungan, pembesaran arus dalam tikungan, reduksi arus di hulu /alb dan pembesaran arus di hilir krib dapat digunakan sebagai disain awal dalam menentukan konfIrugasi krib.