digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Perkembangan teknologi telekomunikasi sangat cepat, sehingga mendorong para pelakunya untuk terus mengikuti perkembangannya. VoIP dan video conference merupakan teknologi yang memungkinkan kita berkomunikasi jarak jauh selayaknya pada jaringan PSTN yang berbasis circuit switch. Implementasi video conference yang menggunakan jaringan berbasis paket ini cenderung lebih murah. Ada beberapa protokol yang dapat dipakai dalam komunikasi video conference seperti SIP yang dikembangkan oleh IETF, H.323 yang dikembangkan oleh ITU-T dan IAX2 oleh pabrikan Asterisk. Dalam Tugas Akhir ini dipakai standar dari IETF karena trend kedepan yang akan lebih dikembangkan dalam NGN (Next Generation Network) dengan integrasi seluruh jaringan telekomunikasi dengan protokol SIP. Implementasi video conference dilakukan menggunakan protokol SIP dan interkoneksi dengan IAX pada server PBX Asterisk. Berdasarkan analisis data uji coba, kualitas video conference berbasis SIP cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari nilai delay yang terjadi masih dalam kategori yang diperbolehkan untuk komunikasi video conference, karena delay yang dihasilkan masih dibawah 150 ms (ITU-T Rec.G114), packet loss masih sangat kecil (< 1%) dan jitter yang kecil (< 30 ms), sehingga video conference menggunakan protokol SIP dapat diterapkan.