digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sewa jaringan adalah salah satu faktor produksi bagi penyelenggara jaringan jasa telekomunikasi dan merupakan sejumlah biaya yang dibebankan kepada pengguna akibat penggunaan layanan sewa jaringan yang disediakan oleh penyelenggara dan dipungut suatu periode sesuai dengan perjanjian yang disepakati. Tugas akhir ini akan membandingkan dua simulasi perhitungan tarif sewa jaringan bagi penyelenggara jaringan jasa telekomunikasi pada kasus non- penggunaan BTS bersama dan pada penggunaan BTS bersama (sharing infrastruktur aktif untuk transmisi microwave) antar sesama penyelenggara jasa telekomunikasi. Metoda perhitungan tarif berbasis biaya layanan sewa jaringan yang digunakan adalah Forward Looking Long Run Incremental Cost-Plus (FLLRIC+) dengan pendekatan Bottom-Up. Karakteristik layanan sewa jaringan pada perhitungan ini ditinjau berdasarkan jarak, jenis pengguna, dan jarak. Hasil percobaan menunjukkan adanya penghematan Capex (Capital Expanditure) sebagai salah satu parameter input biaya dalam perhitungan tarif sewa jaringan dengan memanfaatkan metode penggunaan BTS bersama. Penurunan Capex ini dapat mengakibatkan terjadinya penurunan tarif sewa jaringan secara keseluruhan. Penghematan Capex yang ditinjau untuk transmisi Lokal sebesar 58,02% dan transmisi Long Distance sebesar 40,39%, dimana dengan penghematan Capex tersebut dapat menurunkan tarif sewa jaringan untuk transmisi Lokal sebesar 30% dan untuk transmisi Long Distance sebesar 5 s/d 35% tergantung pada jarak transmisi.