digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Blok Rayu terletak di paparan Musi bagian utara sub Cekungan Palembang Selatan. Secara tektonik area ini dibatasi oleh Palembang depression di utara, Pigi through di barat, Benakat Gulley di timur dan Pegunungan Gumai di selatan. Analisis log tali kawat dengan data log 8 sumur di daerah penelitian menggunakan log sinar gamma, rho (densitas) serta neutron dapat digunakan untuk deteksi distribusi karbonat Formasi Baturaja. Analisis seismik fasies menghasilkan pola penyebaran asosiasi fasies secara lateral. Data log tali kawat dan sayatan tipis dijadikan sebagai validasi pada analisis distribusi lateral. Analisis seismik fasies mengklasifikasikan Formasi Baturaja menjadi tiga zona. Berdasarkan seismik refleksi, zona reef margin mempunyai karakter mounded, dan dijumpai pada sumur-sumur daerah utara area penelitian. Zona kedua, slope dijumpai pada sumur-sumur bagian barat laut. Sedangkan platform interior dijumpai pada sumur-sumur daerah selatan. Hasil integrasi seismik fasies dan elektrofasies menunjukkan pola pengendapan karbonat didominasi oleh karbonat build up, dengan litofasies coral w-p, dan skeletal w-p. Pola pengendapan dengan butiran lebih halus (muddy) dijumpai pada litofasies mudstone, dengan asosiasi fasies platform interior. Karakterisasi reservoir ini meliputi pemahaman tentang fasies pengendapan maupun tentang properti batuan reservoir yang ada. Studi kali ini akan mempelajari karakterisasi reservoir dari Formasi Baturaja, di Lapangan Rayu yang merupakan bagian dari Cekungan Sumatra Selatan. Penelitian kali ini akan meliputi studi tentang fasies pengendapan, serta pola penyebaran properti batuan dari reservoir tersebut. Data yang digunakan dalam studi ini adalah sayatan tipis batuan dan hasil deskripsinya dari dua sumur, data log tali kawat yang terdiri dari log sinar gamma, log densitas, serta data seismik, dan data properti batuan yang terdiri dari porositas efektif dan permeabilitas. Dengan dilakukannya studi ini diharapkan heterogenitas reservoir dari Formasi Baturaja dapat terwakili dan dimengerti, untuk kemudian dilakukan pemodelan geologi dari penyebaran nilai properti reservoirnya sehingga didapat interpretasi yang konsisten dari mulai konsep distribusi fasies lingkungan pengendapan serta distribusi dari porositas-permeabilitas yang merupakan cerminan dari lingkungan pengendapan.