Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit endemis di Indonesia dan beberapa negara yang terletak di
daerah tropis maupun subtropis. Meningkatnya kejadian demam berdarah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah
satunya adalah faktor iklim. Pada paper ini digunakan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS)
untuk memprediksi kerawanan suatu daerah terhadap DBD berdasarkan faktor iklim daerah tersebut. ANFIS
adalah gabungan antara metode fuzzy logic dengan neural network (JST). Parameter-parameter yang digunakan
untuk inputan adalah kelembaban, kecepatan angin, suhu dan curah hujan. Pada paper ini dilakukan pengujian
dengan menggunakan tiga data latih yang berbeda yaitu 40, 75 dan 110 data latih. Data pengujian yang
digunakan adalah sebanyak 40 data uji. Dari hasil pengujian terhadap tiga data latih tersebut didapatkan bahwa
tingkat akurasi berturut turut adalah 86%, 86%, dan 90%. Perbedaan tingkat akurasi ini dikarenakan data latih
yang digunakan berbeda-beda, semakin banyak data latih yang digunakan maka akan semakin baik tingkat
akurasi yang di dapatkan.