digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Demam berdarah dengue (DBD) merupakan penyakit endemis di Indonesia dan beberapa negara yang terletak di daerah tropis maupun subtropis. Meningkatnya kejadian demam berdarah dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor iklim. Pada paper ini digunakan metode Adaptive Neuro Fuzzy Inference System (ANFIS) untuk memprediksi kerawanan suatu daerah terhadap DBD berdasarkan faktor iklim daerah tersebut. ANFIS adalah gabungan antara metode fuzzy logic dengan neural network (JST). Parameter-parameter yang digunakan untuk inputan adalah kelembaban, kecepatan angin, suhu dan curah hujan. Pada paper ini dilakukan pengujian dengan menggunakan tiga data latih yang berbeda yaitu 40, 75 dan 110 data latih. Data pengujian yang digunakan adalah sebanyak 40 data uji. Dari hasil pengujian terhadap tiga data latih tersebut didapatkan bahwa tingkat akurasi berturut turut adalah 86%, 86%, dan 90%. Perbedaan tingkat akurasi ini dikarenakan data latih yang digunakan berbeda-beda, semakin banyak data latih yang digunakan maka akan semakin baik tingkat akurasi yang di dapatkan.