digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Konsumsi energi listrik rumah tangga dari tahun ke tahun cenderung meningkat. Banyak faktor yang mempengaruhi laju peningkatan konsumsi enegri listrik Rumah Tangga, antara lain (1) Perkembangan Teknologi, (2) Ketersediaan Energi, (3) dan Tarif Dasar Listrik, (4) Daya Beli/Pertumbuhan Ekonomi, (5) Kebiasaan konsumen dalam mengkonsumsi energi listrik, serta (6) Kebutuhan rumah tangga itu sendiri. Untuk mengetahui secara lebih jelas mengenai kebiasaan konsumsi energi listrik konsumen rumah tangga, serta variabel apa yang mempengaruhinya dan sejauh mana pengaruh masing-masing varabel, maka telah dilakukan penelitian terhadap sejumlah konsumen rumah tangga. Dari hasil penelitian tersebut, yang diolah dengan statistik regresi terlihat bahwa ada tiga variabel yang secara signifikan dapat berpengaruh terhadap konsumsi energi listrik rumah tangga. Variabel jumlah anggota keluarga secara signifikan (Sig F = 0,000) dapat berpengaruh terhadap tingkat konsumsi rumah tangga. Variabel lainnya adalah Daya tersambung listrik (sig F = 0,000) dan Variabel Kebiasaan dalam menggunakan Audio/Video (sig F = 0,025). Selanjutnya Responden dikelompokkan berdasarkan posisinya pada X-Chart, di mana responden yang berada di atas UCL (Uper Control Limit) dinamakan kelompok 1, di antara UCL dan LCL (Lower Control Limit) dinamakan kelompok 3 dan di bawah LCL dinamakan kelompok 5. Dari hasil analisa discriminant terlihat bahwa Kelompok 1 adalah kelompok yang paling berbeda dengan kelompok lainnya (3 dan 5). Di mana variabel jumlah keluarga dan variabel kebiasaan penggunaan lampu hemat energi adalah variabel yang dapat membedakan karakteristik tiap-tiap kelompok. Ternyata adanya perbedaan kebiasaan tersebut bukan disebabkan karena adanya perbedaan pengetahuan yang dimilikinya. Pada bagian akhir akan dicoba untuk menemukan solusi dari persoalan di atas, dengan tujuan agar mereka dapat merubah kebiasaannya dalam mengkonsumsi energi listrik yang pada gilirannya akan terbentuk perilaku hemat energi. Salah satu metoda yang dapat digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah melalui program komunikasi yang efektif. Isi pesan yang akan disampaikan adalah untuk mendorong mereka merubah kebiasaannya dalam mengkonsumsi energi listrik. Bentuk penguatan yang dapat dijadikan pilihan adalah penguatan negatif. Penguatan negatif, merupakan hasil yang tidak menyenangkan atau negative yang juga membantu mendorong timbulnya perilaku khusus. Dari hasil survey terlihat bahwa lebih dari 90% responden mengetahi program hemat energi dari televisi. Media ini memang sangat populer hampir di seluruh lapisan masyarakat. Sehingga media ini dapat dijadikan media pilihan utama untuk menyampaikan pesan-pesan. Media lainnya yang dapat dijadikan alternatif adalah media cetak.